Amazon termasuk hutan tropis paling luas di dunia. Ada dua nama yang dimiliki, yakni ‘paru-paru dunia’karena menghasilkan 30% dari seluruh oksigendi Bumi,dan ‘neraka hijau’ karena setiap tahun sungainya meluap. Lebatnya hutan membuat semua terlihat sama dan yang terakhir karena banyak serangan dari serangga buas yang sebagian besar belum dinamai.Tigapuluh persen dari jumlah seluruh binatang dan setengah dari seluruh spesies tanaman ada di hutan ini.Beberapa jenis binatang di hutan ini adalah jaguar,tapir,anakonda,boa,kupu-kupu morpho biru,elang harpy, sloth, caiman, babi hutan, dan masih banyak lagi.Sedangkan berbagai jenis tanaman yang ada disini adalah pohon kapok,pohon telinga gajah,teratai raksasa,anggrek,jarda,sapodilla,pohon pisang,dan lain-lain.

Tapi, tahukah anda jika masih banyak fenomena alam yang tersembunyi di hutan Amazon? Di dalam hutannya terdapat sungai yang dinilai sebagai fenomena alam yang ajaib. Masyarakat setempat menyebutnya ‘Shanay-timpishka’ yang artinya direbus dengan matahari. Tak ayal, sungainya memang mendidih dan panas! Dari hasil penelitian, suhu air sungainya mencapai 100 derajat Celcius! Sungai sepanjang 6 km ini mengeluarkan asap tebal.

Fenomena alam tersebut ada di kawasan Mayantuyacu, dekat kota Pucallpa, Peru. Dari ibukota negara Peru, Lima dibutuhkan waktu 1 jam naik pesawat ke sana. Para penduduk di Mayantuyacu masih tinggal di dalam hutan Amazon dan keturunan suku Maya.

Turis dan para peneliti menyebutnya sebagai The Boiling River alias sungai yang mendidih. Jika diperhatikan, sebenarnya ada banyak pula sungai-sungai di dunia yang mendidih dan panas airnya. Namun, sungai di hutan Amazon di Peru ini berbeda.

The Boiling River adalah nama organisasi (mirip dengan nama sungainya) yang dibuat oleh salah satu pemuda setempat sekaligus peneliti, bernama Andres Ruzo. Organisasi ini bertujuan untuk menjaga sungai tersebut dan memberikan informasi kepada turis. Seperti dilihat dari laman resminya, Selasa (23/2/2016) perbedaan antara sungai-sungai lain dengan sungai di hutan Amazon di Peru ini adalah ukurannya.

Bayangkan, The Boiling River mengalir sepanjang 6 km. Lebarnya 25 meter dan kedalamannya 5 meter. Saat sedang mengeluarkan buih asap yang sedang tebal-tebalnya, hutan-hutan disekelilingnya pun akan tertutup asap putih. Bahkan kabarnya, binatang yang sedang berenang di dalam sungainya akan mati saking panas airnya.

Ada satu yang menarik, dari hasil para peneliti di sana. Menurutnya, sungai yang punya aliran air panas biasanya dikarenakan dekat dengan gunung vulkanik. Berbeda dengan The Boiling River, aliran panasnya diperkirakan berasal langsung dari perut Bumi.

Masyarakat Mayantuyacu pun amat menjaga dan menjadikan sungainya sebagai tempat yang sakral. Organisasi The Boiling River yang dipimpin Andres Ruzo tidak tinggal diam. Mereka menggalang donasi, untuk bertujuan menjaga dan melestarikan sungai yang mendidih tersebut. Andres sendiri, sedang membuat buku mengenai fenomena ajaib sungai itu. Rupanya sebelum dia meneliti di tahun 2011, belum ada para peneliti yang datang ke sana.

Bagi turis yang mau melihat sungai yang mendidih ini dari dekat, bisa memesan paket tur dari situs The Boiling River. Panorama sungainya, seakan kita berada di dunia lain!

BAGIKAN
Berita sebelumyaMas’ud Muhammadiyah, Mantan Wartawan Kandidat Doktor
Berita berikutnyaHome Theater, Peluang Bisnis Bioskop yang Menguntungkan
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here