Makassar, Inspirasimakasar.id:
Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Jalan Barukang, Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Rabu, 28 Agustus 2024.
Dalam penyerahan bantuan berupa beras, super mie, dan telur kepada 19 Kepala Keluarga (KK), H.Jurlan didampingi Kepala Bagian (Kabag) II—Nabil Salim, H.Arifuddin, dan Syarifuddin Pattisahusiwa, serta dua mahasiswa magang dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar masing masing Herianto dan Ahkam Ahmad.
Bantuan tersebut diterima langsung Lurah Gusung, Nursyamsul Burhan. Mewakili para korban kebakaran, Lurah Gusung mengaku bangga dengan BAZNAS Kota Makassar yang tanggap atas musibah kebakaran yang menimpa warga yang dipimpinnya.
“Kami selaku Lurah di Keluaraha Gusung ini mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh jajaran BAZNAS Kota Makassar yang turut memberikan bantuan kepada para korban kebakaran di sini. Bantuan ini, tentunya sedkit meringkankan penderitaan para korban. Semoga BAZNAS tetap membersamai warga baik suka maupun duka,” tutur Nursyamsul Burhan.
Wakil Ketua II BAZNAS Makassar, H.Jurlan Em Saho’as menyebutkan, sebagai lembaga ummat dan keummatam, BAZNAS terus berada di tengah tengah masyarakat, utamanya dalam membantu warga yang membutuhkan bantuan.
Dikonfirmasi media ini, H.Jurlan Em Saho’as mengemukakan, saat mendengar peristiwa kebakaran, pihaknya langsung memerintahkan staf bidang II melakukan asesmen terhadap para korban kebakaran.
“Jadi, setiap ada peristiwa kebakaran, sudah dipastikan tim BAZNAS Makassar langsung diturunkan ke lokasi kejadian. Staff inilah yang melaporkan ke pimpinan BAZNAS, menyangkut korban kebakaran, rumah yang terbakar, termasuk kebutuhan mendesak yang diperlukan para korban. Kebanyakan, para korban membutuhkan bahan makassar,” tutur Jurlan—sapaan akrab magister Universitas Islam Makassar (UIM) ini.
Menyinggung asal dana yang diperoleh untuk bantuan korban kebakaran, salah satu penyair Indonesia yang berhasil masuk “Top 10” juara lomba tulis puisi dan Cerpen 2023 tingkat nasional yang diselenggarakan komunitas Literasi kita Indonesia lewat karya puisinya berjudul “Iqra atas nama Allah” ini mengaku kebanyakan berasal dari ASN dan guru muslim di Kota Makassar yang menyerahkan Zakat, Infak, dan Sedekah, atau ZIS ke BAZNAS Makassar.
Selain ASN dan guru muslim di Makassar, juga melalui Unit Pengumpl Zakat (UPZ) yang berpangkalan di masjid masjid, dari jajaran Polres Pelabuhan Makassar, dari orang perorang, dan dari muzakki—atau orang orang kaya baukan saja di Makassar, melainkan daerah lainnya di tanah air.
“Khususnya para ASN beragama Islam diambil 2,5 persen gajii melalui sistem payroll. Selain, itu ada pula zakat dari jajaran Polres pelabuhan, dan lainnya. Di antaranya, Perusda Perusda, intansi dan lembaga terkait lintas sektoral, UPZ masjid, hingga orang perorang. Kesemua ZIS tersebut dikumpul nelalui BAZNAS, dan kemudian BAZNAS menyalurkan kembali ke mereka yang membutuhkan sesuai golongan penerima,” tuturnya.
Di bagian lain Jurlan menambahkan, selain bantuan kepada korban kebakaran, BAZNAS Makassar memiliki sederet program, utamanya di bidang kesehatan, kemanusiaan, dakwah dan advokasi, serta ekonomi.
Kelima program ini, tidak boleh keluar dari delapan golongan penerima. Yakni, fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fisabilillah dan ibnu sabil. Dan tentunya, dalam menjalankan program kerja tahunan, wajib hukumnya BAZNAS berpegang teguh pada tiga aman. Yakni, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.
Aman Syar’i, yakni, pengelolaan zakat harus selaras dengan koridor hukum syar’i. Yaitu tidak boleh bertentangan dengan sumber hukum Islam, Al-Quran dan Sunnah. Aman regulasi, dimaksudkan, pengelolaan zakat harus memperhatikan rambu-rambu peraturan hukum dan perundang-undangan.
Sedangkan, Aman NKRI, adalah, pengelolaan zakat di BAZNAS setidaknya, lebih mempererat persaudaraan, menjauhkan diri dari berbagai aktivitas, dan menjauhkan diri dari terorisme, demi menjunjung tinggi dan menegakkan NKRI.
Seperti diketahui, sedikitnya 17 rumah di Jalan Barukang, Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah ludes terbakar, Senin (26/8/2024) siang, atau tepatnya pukul 12.35 Wita. Sekitar 30 unit armada dan 90 orang termasuk tim rescue ke lokasi kebakaran.
Butuh waktu satu jam setengah bagi Damkar untuk menjinakkan si jago merah. Mengingat, lokasi kebakaran merupakan kawasan padat penduduk.
Dalam peristiwa naas ini, tidak ada korban jiwa. Hanya saja, dengan melihat kondisi rumah warga, kerugian materi terbilang cukup besar.
Mengenai penyebab pasti kebakaran. Hanya saja, sejumlah orang di lokasi kejadian mengaku berawal dari tiang listrik di ujung lorong. ( (din pattisahusiwa-tim media baznas makassar)