Makassar, Inspirasimakassar.id:

Direktur Riset dan Data Lembaga Insert Institute, Reskiyanti, menilai ada banyak faktor yang menyebabkan pergeseran petahana dari kursi parlemen, khususnya di DPRD Kota Makassar. “Misalnya, ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja petahana dan aspirasi yang belum terpenuhi dengan baik,” urainya pada Jumat, 23 Pebruari2024.

Reskiyanti, menyebutkan, figur baru yang dianggap membawa angin segar dan memiliki reputasi yang baik juga dapat menjadi faktor dalam pergeseran tersebut . Terutama jika figur baru berhasil membangun citra positif melalui media sosial dan melakukan kampanye yang efektif.

Menurutnya, kendati faktor ekonomi berupa modal finansial memegang peran penting, namun semua caleg yang ingin terpilih telah menyiapkan modal ekonomi yang cukup untuk biaya politik.

Sementara itu menurut rekapitulasi sementara yang masuk dalam real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperlihatkan, wajah baru akan mendominasi kursi DPRD Kota Makassar periode 2024/2029.

Berdasarkan data dari real count (RC) dan hasil plano C1, beberapa calon legislatif (caleg) dari berbagai partai politik di Kota Makassar, khususnya Golkar dan NasDem, menduduki posisi puncak. Meskipun demikian, suara tertinggi masih diraih oleh Golkar.

Dari 50 wajah lama, setidaknya 7 orang memilih untuk tidak mencalonkan diri kembali di DPRD Kota Makassar, melainkan beralih ke level yang lebih tinggi. Saat ini, dari 43 petahana yang mencalonkan diri kembali, hanya sebagian kecil yang berhasil terpilih kembali. Mayoritas dari mereka berpotensi gagal, termasuk wakil Ketua DPRD Makassar dari Demokrat, Adi Rasyid Ali, dan wakil Ketua DPRD dari Golkar, Andi Nurhaldin Nurdin Halid.

Dari 50 calon legislatif yang berpotensi untuk kembali duduk di DPRD Makassar, hanya 22 petahana dari 43 yang maju sebagai caleg pada Pemilu 2024, bersama dengan ratusan pendatang baru. Saat ini, 27 pendatang baru berpeluang duduk.

Berdasarkan update real count KPU hingga Jumat, 23 Pebruari 2024, tercatat progress 2060 dari 4004 Tempat Pemungutan Suara (TPS) (51,45 persen). Dalam hal perolehan suara partai, Golkar memimpin dengan 40.603 suara, disusul oleh NasDem dengan 38.810 suara, PKS dengan 32.331 suara, dan Gerindra dengan 30.042 suara.

Sementara itu, caleg dengan suara terbanyak adalah Supratman dari Dapil 4 dengan 5.891 suara, diikuti oleh Jufri Pabe dari NasDem dengan 5.495 suara, yang juga berasal dari Dapil yang sama.

Perlu dicatat bahwa pendatang baru, Muhammad Yulianto Badwi dari Golkar, meraih suara terbanyak di Dapil 2 dengan 4.948 suara. Ini adalah partisipasi pertamanya dalam Pileg DPRD Makassar, dan dia adalah suami dari Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika.

Dari Dapil 4, caleg Golkar, drg Eshin Usami Nur Rahman, meraih suara terbanyak dari partainya dengan 4.896 suara. Eshin Usami Nur Rahman adalah pendatang baru dan anak dari Politisi yang kini duduk di parlemen Susel, Rahman Pina.

Selain itu, dari Dapil 1, caleg PKB, dr. Fahrizal Arrahman Husain, meraih 4.498 suara. Ia adalah anak dari Rektor UNM saat ini. Ismail, juga dari Golkar, meraih 3.612 suara, dan ini adalah suara yang cukup tinggi. (titi)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKasek SD Inpres Batua I Serahkan Donasi ke Palestina Melalui BAZNAS Makassar
Berita berikutnyaWahab Tahir Yakin Masih Duduk di DPRD Makassar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here