Zulkarnain Hamson (kaca mata) Bersama Kadis Naker Kota Makassar
PT. Tata Finapedia, didirikan dengan tujuan utama membuka lapangan pekerjaan bagi pencari kerja di Kota Makassar. Motifasi itu diawali pertemuan Zulkarnain Hamson, dengan salah seorang sales yang sedang menunggu pembayaran gajinya yang tertunggak sejak Oktober 2013, oleh salah satu perusahaan berkantor pusat di Surabaya. Prihatin dengan peristiwa itu, Zulkarnain di penghujung tahun itu, berdiskusi dengan istrinya, dan memutuskan membuka PT. Tata Finapedia.
Jasa agency, sangat bergantung pada pengelolaan sumber daya sales, atau marketing. Awal berjalannya, perusahaan ini, menghadapi dilema regulasi ketenagakerjaan dan penolakan sangat menentang praktik outsourching, atau pegawai kontrak. Setelah berkonsultasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar, serta mendapat arahan dan bimbingan aturan ketenagakerjaan, akhirnya Desember 2013, Zulkarnain yang akrab disapa Zul, memutuskan melakukan rekrutmen calon pegawai 5 orang dan sales 12 orang.
Dengan bermodal hanya 17 orang, dimulailah kinerja penjualan produk Kartu Kredit Bank Bukopin, untuk wilayah Kota Makassar. Kontrak jasa keagenan, sales agency autorized Regional IV Bank Bukopin, justru dipegang pada Februari 2014. Tanpa dukungan kredit modal operasional, roda PT. Tata Finapedia praktis berjalan dengan berat, hingga akhirnya mendapatkan spirit, tatkala omset mulai bertumbuh.
Pada bulan ke-4 praktis manajemen PT. Tata Finapedia, tidak lagi bergantung pada subsidi. Bahkan menginjak bulan ke-5, pertumbuhan pegawai dan sales meningkat pesat, hingga 35 orang. Di akhir 2014 total pertumbuhan omset mencapai 75%. Sejalan dimulainya penerapan standar rekrutmen sales, yang diikuti dengan pelatihan.
Sepanjang tahun 2015 PT. Tata Finapedia, berhasil membukukan perolehan angka yang sangat menggembirakan, yakni tercapainya 12 bulan profit, dengan rata-reta 100 approval nasabah per bulan. Melatih dan mempekerjakan 125 sales dengan 19 pegawai, merambah pasar Sulawesi di antaranya Kendari, Palu, Manado dan perluasan pasar ke Kalimantan Timur, dengan pembukaan kantor cabang di Samarinda.
Hal itu pula yang menyebabkan PT. Tata Finapedia, terpilih menjadi salah satu dari nominator SNI Award 2015, bersama PT. Semen Tonasa, mewakili Sulawesi Selatan. Sekalipun berkategori perusahaan jasa kecil, PT. Tata Finapedia bisa menyisihkan kurang lebih 60 perusahaan pesaing, untuk mendapatkan tiket ke ajang bergengsi yang diselenggarakan pemerintah Indonesia setiap tahun.
Saat ini aktifitas pelatihan berlangsung rutin setiap bulan, dengan jumlah peserta rata-rata antara 10-15 orang sales. “Ada yang tidak bisa dijelaskan secara logika, tetapi saya punya prinsip bersama para pemilik perusahaan ini, bagaimana membebaskan generasi muda dari gaya hidup yang tidak bermanfaat menjadi profit,” ujar Zul.
Rasio tenaga kerja aktif dan profit, sepanjang tahun 2015, 60% adalah lulusan SLTA sederajat dan mahasiswa yang masih aktif kuliah, dan berpenghasilan rata-rata Rp2,5 juta sebulan. 20% berstatus sarjana baru, atau yang belum memiliki pekerjaan tetap, dan sisanya adalah jaringan pemasar Kartu Kredit yang selama ini sudah aktif bekerja di Kota Makassar, dan kabupaten/kota di sekitarnya.
Kini memasuki bulan ke-4 tahun 2016, PT. Tata Finapedia, telah membukukan jumlah sales 145 orang dengan tingkat keaktifan penjualan mencapai 75%. Target yang ditetapkan untuk peningkatan kinerja di tahun 2016, juga naik menjadi 200-250 Approval, atau nasabah baru per bulan, untuk pemegang Kartu Kredit Bukopin. (din)

BAGIKAN
Berita sebelumyaSane, Wadah Orangtua Siswa Peduli Sekolah di Toraja
Berita berikutnyaHaslinda terima Aspirasi KAISARH Kota Makassar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here