Makassar, Inspirasimakassar.com:

Manajer Satu Milyar, Dr. Tanri Abeng, M.BA, Senin 1 April 2019 tampil bicara Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) pada kuliah umum di Unismuh Makassar. Kuliah umum ini mengusung tema BUMN Lembaga Pelaku Ekonomi Negara dan Politik Ekonomi Inklusif.

BUMR termasuk salah satu konsep ekonomi kerakyatan yang telah dikaji lima tahun yang lalu. Dengan sasaran akhir mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang merata, tegas pria kelahiran Selayar ini.

Tanri menilai konsep BUMR ini mampu menciptakan kerjasama antara bisnis kecil dengan industri besar. Tujuannya pelaku bisnis kecil dapat mengakses pasar yang lebih luas, sebaliknya industri besar akan mampu membeli bahan baku yang agak murah, ungkap mantan menteri di era Presiden Soeharto ini.

BUMR ini tegas Tanri sebenarnya adalah korporatisasi dari usaha-usaha kecil menengah dan koperasi sehingga berskala.
“Kalau BUMR ini berkolaborasi dan bekerjasama maka kedua-duanya akan diuntungkan,” tandas Tanri.

Kuliah umum ini dihadiri ribuan peserta dari mahasiswa, dosen serta undangan dari pelaku ekonomi BUMN, BUMD dan sejenisnya. Selain itu juga hadir Rektor Unismuh Makassar, Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE., MM.

Wakil Rektor I, Dr. Ir. H.Abd Rakhim Nanda, ST., MT, Wakil Rektor III, Dr. Muhammad Tahir, M.Si dan Wakil Rektor IV, Ir.H.M Saleh Molla, MM. (ma’ruf/yahya).

FT: Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM saat menerima Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof Dr Muhadjir Effendy di Kampus Unismuh Makassar, Senin, 1 April 2019. (nasrullah)

BAGIKAN
Berita sebelumyaMendikbud Puji Perkembangan Unismuh Makassar
Berita berikutnyaMendikbud Keynote Speaker Seminar Nasional IMM di Unismuh
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here