Makassar– Sekretariat DPRD kota Makassar kembali menggelar Diskusi Publik Masalah Aktual Kemasyarakatan dengan Tema Wujudkan Makassar sebagai Kota Dunia bersama beberapa Organisasi Masyarakat dan Mahasiswa. Diskusi disiarkan secara Langsung di Fajar TV serta Live Streaming melalui radio Smart FM, Rabu (27/4/2016) di Hotel Gahara Makassar.
Diskusi Publik Kali ini dibuka oleh Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto dan turut dihadiri Wakil Ketua II DPRD Kota Makassar Indira Mulyasari Paramastuti. Tampil sebagai sumber, dianataranya; Prof. Dr.Tri Sutomo (Akademisi UNHAS), Hj. Fatmawati Wahyudin,ST.MM (Ketua Pansus Kota Dunia), Irwan Said (Team Perumus Naskah Ranperda Kota Dunia), serta diikuti oleh Mahasiswa serta beberapa Organisasi kemasyarakatan di Makassar.
Dalam sambutannya, Walikota Makassar mengungkapkan bahwa diskusi seperti ini harus giatkan karena sekaligus bisa menjadi media sosialisasi tentang kegiatan-kegiatan apa saja yang dibahas dan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar kedepan.
Danny sapaan akrab walikota Makassar ini mengapresiasi panitia diskusi, dalam hal ini Sekretariat DPRD Makassar yang telah turut membantu Pemerintah Kota Makassar dalam mensosialisasikan program-program yang akan dilakukan.
Sementara itu, Fatmawati Wahyudin (Ketua Pansus Kota Dunia) mengatakan bahwa Tim Pansus saat ini masih melakukan pembahasan Ranperda kota dunia bersama dinas terkait. Perda ini diharapkan bisa menjadikan Makassar dua kali tambah baik.
Sebagai pusat perdagangan dan pariwisata di Indonesia timur, Akademisi Unhas, Prof.Dr. Tri Sutomo berharap Perda Makassar Kota Dunia ini bisa terwujud. “Makassar sangat pantas menjadi kota dunia. Dan mudah-mudahan Ranperda yang diajukan Pemkot Makassar ini segera disahkan menjadi perda,” katanya.
Wakil ketua DPRD Makassar, Indira Mulia Sari selaku Koordinator Pansus Kota Dunia mengaku senantiasa mengingatkan Tim Pansus untuk fokus dalam mengawal dan mengawasi pembahasan ranperda ini. Tim pansus juga menerima masukan-masukan dari berbagai pihak, diantaranya; para pakar/akademis yang kompeten. (*)