Makassar, Inspirasimakassar,com:

Andi Mangara memandu diskusi “Sinergitas Media Legislatif”

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Rudianto Lallo menepis pernyataan Sukriansyah S Latief. Pasalnya, pemerhati media itu khawatir pers tidak menjalankan fungsi kontrol di lembaga wakil rakyat tersebut.

Rudianto Lallo mengemukakan, dengan cara apapun, dewan, atau pemerintah tidak serta merta ‘membungkam’ fungsi pers sebagai pilar keempat, setelah eksekutif, yudikatif, dan legislatif.

Menurutnya, dewan tidak sekadar membutuhkan pers mewartakan agenda agenda besar kedewanan, agar diketahui masyarakat. Dewan juga, tidak saja memberi ruang kepada insan insan pers menyampaikan keluh kesah masyarakat kepada lembaga wakil rakyat yang diketuainya, melainkan membutuhkan kritikan kritikan, baik pedas, maupun kritik biasa.

 “Kesemuanya ini demi perbaikan,” tegas legislator asal partai besutan tokoh nasional Surya Paloh, Nasdem tersebut pada diskusi bertemakan “Sinergitas Media-Legislatif” di Hotel Claro, Senin, 20 Pebruari 2023 pagi.

Diskusi yang dipandu Andi Mangara itu menghadirkan Rudianto Lallo, Walikota Makassar diwakili Plt Kadis Kominfo Kota Makassar (Ismawaty Nur,ST.M.Sc.Ph.D, serta pemerhati media (Sukriansyah S Latief) sebagai pembicara.

Legislator Daerah pemilihan II Makassar (Kepulauan Sangkarang, Bontoala, Ujung Tanah, dan Wajo) yang mendapat giliran pertama itu menambahkan, perkembangan era digitalisasi saat ini cukup pesat. Percepatan dan ketepatan inilah, setidaknya dimanfaatkan maksimal para legislator di Kota Daeng ini.

Alasannya, tidak lain karena, anggota dewan melekat dalam dirinya berbagai kegiatan. Misalnya, sosialisasi peraturan daerah, Reses, konsultasi publik, serta kunjungan daerah pemilihan.

“Jadi setidaknya, setiap tahun,  anggota dewan bisa bertemu dengan 4000 orang. Pertemuan tersebut berlangsung setiap tahun, maka bisa menjadi peluang menduduki kembali kursi DPRD Makassar berikutnya,” tutur sarjana hukum kelahiran Ujungpandang, 4 Juni 1982 ini.

Sementara  Uky—sapaan Sukriansyah S Latief yang mendapat kesempatan ketiga setelah Ismawaty Nur mengharapkan, sinergitas  yang dimaksud dalam tema diskusi yang juga dihadiri sejumlah anggota DPRD Makassar,  Sekretaris Dewan (Sekwan) H,Dahyal,S.Sos,M.Si, sejumlah kepala dinas, serta pelaku pers di kota yang dipimpin Moh Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi ini tidak kemudian menghentikan peran sosial kontrolnya.

“Bagi saya, yang dimaksud dengan sinergitas dalam diskusi ini menempatkan pers selevel dengan tiga pilar lainnya. Di sini, pers memiliki peran mengontrol,” urai jurnalis salah satu harian di kota ini. (din pattisahusiwa)

BAGIKAN
Berita sebelumyaAMTI-ICMI Korda Makassar Gelar Lomba Baca Al Qur’an
Berita berikutnyaDianggap Membangkang, Kuasa Hukum Keluarga Virendy Layangkan Surat Somasi III ke Rektor Unhas
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here