
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Hujan deras yang berlangsung terus menerus selama sepekan akhir ini mengakibatkan banjir dan genangan air hingga mencapai pundak orang dewasa di beberapa lokasi pemukiman warga. Salah satu kompleks perumahan yang paling merasakan dampak hujan lebat tersebut warga yang bermukim di Perumnas Antang, terutama warga Blok 8 dan 10 Nipanipa Kecamatan Manggala Kota Makassar.
Sejak hari pertama hujan deras warga yang berada di pemukiman ini langsung bersiap-siap mengungsi hingga pada akhirnya mereka terpaksa dievakuasi warga dan petugas penanggulangan bencana Kota Makassar ke masjid terdekat. Berhubung makin banyak warga yang tidak dapat bertahan di rumahnya maka dibuka pos bencana yang diprakarsa warga setempat.
Relawan Wero Rilangit yang merupakan komunitas ibu-ibu warga RW 4 Nipanipa Manggala akhirnya mengarahkan anggotanya secara sukarela membantu warga yang tengah dalam ancaman bahaya hanyut. Relawan ibu-ibu tersebut segera menghimpun donatur untuk memnuhi kebutuhan warga yang terkena bencana, terutama sembako yang sangat dibutuhkan setiap saat sementara barang miliknya tidak dapat diselamatkan.
Darmawati, salah seorang relawan Wero Rilangit kepada wartawan media online Selasa (22/12/2020) mengatakan, relawan RW sudah menyalurkan sembako sejak hari pertama hujan deras, terutama berupa beras, mie instan, dan telor. Selain itu, kebutuhan lain yang sangat dibutuhkan karena banyaknya anak kecil (balita) membutuhkan pakaian dan makanan bayi.
Diakui Darmawati, selama penyaluran bantuan sembako dilakukan dengan mengindahkan protokoler Covid-19 agar semua pihak tetap terhindar dari virus corona.
“Kita menyalurkan beras, mie instan, dan telor karena kebutuhan ini sangat diperlukan untuk bertahan di tengah hujan deras,” ungkap Darmawati yangjuga istri Imam Lurah Manggala.
Menurutnya, bantuan sembako yang disalurkan relawan Wero Rilangi selain sumbernya dari warga setempat juga mendapat pasokan dari Lurah Mangala, juga sumbangan dari pihak Babinsa dan Binmas Manggala.
Pada penyerahan bantuan sembako Selasa (22/12/2020) kemarin turut dihadiri Lurah Manggala Andi Anshar AP,S.STP,M.Si., Sertu Abd Rahman (Babinsa Manggala), dan Aipda Alfaizal,S.IP. (Kamtibmas Manggala).
Dari pantauan wartawan media ini di lokasi banjir tampaknya Blok 8 dan 10 Perumnas Antang sangat memprihatinkan karena air tergenang hingga menutupi jalan raya, menyusul BTP Blok AF Tamalanrea, Perumahan Kodam 3, dan Paccerakang (Biringkanaya). Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana (BPBD)sudah sekitar 700 rumah yang terkena banjir setinggi kurang lebih 1,5 meter. Di Perumnas Antang ada 41 kepala keluarga terdiri atas 180 jiwa, laki-laki 89 orang, perempuan 91 orang, terdapat pula balita 27 orang, , bayi 3 dan 5 orang lansia. Mereka ditampung sementara di masjid setempat.(H. Jurlan).