Makassar, Inspirasimakassar.com:
FKTP sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan dasar untuk memenuhi kebutuhan kesehatan peserta secara paripurna, terpadu dan bermutu serta mengatur pelayanan kesehatan lanjutan melalui system rujukan. Sebagai contoh yang telah berjalan saat ini adalah pelayanan Program Rujuk Balik (PRB) dan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) diberikan kepada peserta program JKN-KIS penderita penyakit kronis salah satunya adalah Hipertensi yang banyak di derita oleh pasien dengan usia lanjut.
Puji Wijayawati (57) atau lebih akrab disapa Puji, adalah Warga Kecamatan Panakkukang yang juga merupakan salah satu Peserta PRB dan Prolanis Hipertensi di Puskesmas Antang. Puji peserta JKN-KIS dari segmen PPU PNS kelas I. Menceritakan pengalamannya menjadi PRB dan Prolanis, Selasa (31/05).
“Saya rutin mengkonsumsi obat tekanan ada dua macam obat yang selalu saya konsumsi selama satu bulan dan apabila habis setiap jadwal rutin p eriksa ke Puskesmas Antang akan diresepkan obat yang sama karena dikonsumsi tidak boleh putus jadi terus berlanjut,” terang Puji.
Puji pun menambahkan dirinya bahkan menerima pemeriksaan tambahan laboratorium dalam beberapa bulan sekali, “bagusnya itu ada pengecekan berkala laboratorium Prodia di Puskemas Antang ini jadi terpantau sekali kondisi Kesehatan selama mengkonsumsi obat Hipertensi ini.”
Dengan pengecekan rutin tersebut, dokter dapat mengetahui dan memantau status kesehatan peserta Prolanis secara rutin.
Koriandri Rante Ta’dung Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer menuturkan “salah satu cara meningkatkan implentasi PRB pada penyakit kronis dengan meningkatkan peran koordinasi antara FKTP dan FKRTL sesuaikompetensi yang dimiliki serta Farmasis/Apoteker dalam menjalankan peran Farmasi Klinik dengan memberikan kepastian dalam memberikan pelayanan Obat PRB sesuai dengan peraturan perundang-undangan untuk mempertahankan kondisi kesehatan Peserta agar tetap stabil serta upaya meningkatkan kepuasan peserta.” (Tiara).