Staf Mediasi Center Kantor Gubernur Sulsel, Prof.Dr.Andi Agustang, M.Si (tengah) sedang memberikan materi dalam acara sosialisasi pencegahan narkotika, Minggu (24/4/2016) di Kantor Balai Latihan Kerja Makassar. (foto:yahya)
Staf Mediasi Center Kantor Gubernur Sulsel, Prof.Dr.Andi Agustang, M.Si (tengah) sedang memberikan materi dalam acara sosialisasi pencegahan narkotika, Minggu (24/4/2016) di Kantor Balai Latihan Kerja Makassar. (foto:yahya)

MAKASSAR – Staf Mediasi Center Kantor Gubernur Sulsel, Prof.Dr.Andi Agustang, M.Si, sering di panggil Prof AA, tampil memukau dan menginspirasi para pengurus OSIS SLTA se-Kota Makassar.

Dia tampil jadi nara sumber pada acara digelar Dinas Pemuda dan Olahraga Pemrov Sulsel, dengan acara Sosialisasi Tentang Bahaya dan Dampak Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar Angkatan V 2016,  Minggu 25 April 2016 di Kantor Balai Latihan Kerja Makassar.

Ketua Prodi S3 Sosiologi PPs-UNM ini, mengutip pidato Presiden Soekarno, meminta tiga orang pemuda untuk mengubah dunia. Sosok pemuda punya peran sangat penting dan strategis membangun bangsa. Mulai dari sekarang para pengurus OSIS ini harus membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang berdaya saing, agar mampu eksis di era yang penuh pertarungan, tandas profesor pertama alumni SMAN Mare Bone ini.

Doktor sosiologi antropologi PPs-Unpad Bandung ini, lebih lanjut mengatakan, ada dua subsantasi permasalahan  terkait materi yang dibawakan, yakni masalah prinsif kepemimpinan dan manajemen organisasi. Untuk membahas kedual hal tersebut, Guru besar sosiologi UNM  terinspirasi dengan alam atau lingkungan. Soal kepemimpinan adalah bagian penentu dari keberhasilan sebuah organisasi.

Makanya ketika pemimpinnya baik maka organisasi yang dipimpinnya juga pasti akan baik, begitu sebaliknya jika pemimpinnya tidak baik maka organisasiakan gagal. Oleh karena itu seorang pemimpin tidak bisa bekerja sendiri,  dia hanyalah berfungsi sebagai motivator sehingga perlu ada kerjasama dengan kelompok atau kerjasama dengan orang-orang yang dipimpinnya itu.

Dikatakan ada beberapa prinsip kepemimpinan  menurut Guru Besar Sosiologi UNM ini, yang tidak perlu harus belajar dari buku-buku soal kepemimpinan, tetapi prinsif kepemimpinan itu bisa dipelajari dari  sifat-sifat alam yang ada, yakni seorang pemimpinan harus memiliki sifat seperti  bumi, yaitu,  suka beramal,  tidak mudah mengecewakan orang yang dipimpinnya, murah hati dan sebagainya.

Kedua, memiliki sifat seperti langit, yakni mampu menampung  berbagai pendapat yang datang padanya, dan juga memiliki keleluasaan hati dan lainnya. Ketiga, memiliki sifat seperti bintang, yakni menjadi petunjuk arah (kompas) bagi yang dipimpinnya dan lannya. Keempat, memiliki sifat seperti bulan, yakni selalu tampil mempesona dan selalu memberikan harapan baru.

Kelima, memiliki sifat angin, bisa berada disegala tempat  dan tidak membedakan-bedakan oran yang dipimpinnya. Keenam, memiliki sifat seperti tanah, dapat menjadikan dirinya sebagai penyubur kehidupan bagi yang dipimpinya. Ketujuh, memiliki sifat seperti samudra, yakni sejuk dan menyegarkan, bijaksana, adil terhadap orang yang dipimpinnya dan  kedelapan adalah seorang pemimpin harus memiliki sifat eperti rumah, yakni menyiapkan dirinya seperti tempat berteduh dan nyaman, tandas Pengurus KAHMI Kota Makassar ini. (ulla/yahya)

 

 

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here