Addis Ababa, Inspirasimakassar.com:

ilustrasi

Pesawat Ethiopian Airlines tujuan Nairobi, Kenya, jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Bole di Addis Ababa, Ethiopia. 149 orang penumpang dan 8 orang kru diperkirakan tewas akibat peristiwa itu.

“CEO grup yang berada di lokasi kecelakaan sekarang dengan sedih mengonfirmasi bahwa tidak ada yang selamat,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang mengkonfirmasi jumlah korban tewas sebagaimana dilansir dari AFP, Ahad 10 Maret 2019.

TV Pemerintah Ethiopia sebelumnya juga menyebut tak ada yang selamat akibat pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh. Penumpang pesawat itu dinyatakan berasal dari 33 negara.

“Tidak ada yang selamat di dalam pesawat, yang mengangkut penumpang dari 33 negara,” kata perusahaan penyiaran Ethiopia milik pemerintah yang mengutip sumber dari maskapai itu sebagaimana dilansir dari Reuters.

Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 itu itu dilaporkan hilang kontak setelah 6 menit lepas landas. Belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan pesawat dengan nomor registrasi ET-AVJ itu.

Masih dilansir dari Reuters, pesawat yang jatuh itu disebut sempat mengalami unstable vertical speed atau kecepatan naik yang tak stabil. Namun, belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut.

“Data dari jaringan Flightradar24 ADS-B menunjukkan bahwa kecepatan vertikal tidak stabil setelah lepas landas,” kata organisasi pelacakan penerbangan yang berbasis di Swedia itu.(sumber detik.com)

BAGIKAN
Berita sebelumyaHari Kedua MTQ ke-28 Malteng, Anggun Wakil Kafilah Tehoru
Berita berikutnyaSekdis Ketenagakerjaan Makassar Hadiri Pengukuhan Teknisi Refrigerasi
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here