Inspirasimakassar.com:
Persentuhan Visi di Pelabuhan Paotere , Kabinet Danny-Ical disumpah diatas pelabuhan warisan tempo doeloe, Paotere. Niatan, sang nakoda, Paotere menjadi saksi, apalagi dilakukan hari keramat, Jumat (13 Februari). Kabinet Danny-Ical disumpah diatas pelabuhan warisan tempo doeloe, Paotere. Niatan, sang nakoda, Paotere menjadi saksi, apalagi dilakukan hari keramat, Jumat (13 Februari). Karena itu, kerja cerdas, jujur, bersih dan berintegritas menjadi harga mati menuju Makassar dua kali lebih baik. Di atas pelabuhan rakyat yang menyejarah warisan kerajaan Gowa-Tallo yang pernah mendunia abad ke-19 ini juga diharapkan menjadi barometer menuju kesehateraan masyarakat. Hanya waktu jualah yang menjawabnya!
Sumpah dan janji jabatan kabinet pasangan bertagline DIA berlangsung hikmad. Peristiwa menyejarah ini merupakan momentum untuk menjalankan visi-misi, seperti terangkum dalam Rencangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) 2014/2019 yang telah disahkan DPRD Kota Makassar. Karena itu, kabinetnya yang diisi orang-orang kapabel dengan semangat, integritas, ikhlas, dan ide-ide cemerlang akan dipertaruhkan.
Suasana hening saat pejabat melakukan ritual cium bendera merah putih. Sejumlah pejabat diantaranya Tenri A Palalo meneteskan air mata. Kabag Humas Pemkot Makassar yang kini diberi amanah sebagai Kepala Badan Pemberdyaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Dipundak pejabat yang baru disumpah ada innovatif dan punya jalan keluar terhadap berbagai permasalaan yang dihadapi. Ada loyalitas untuk taat terhadap bidang tugas, dengan tetap mengedepankan hukum. Mereka juga memiliki adaptive leadership.Yaitu, kemampuan kepemimpinan, cepat menyesuaikan diri dengan perubahan. Selain itu, para pejabat adalah pekerja keras untuk melayani masyarakat tanpa kenal waktu, sombere dalam melayani warga.
Untuk mendapatkan ke-91 pejabat ini, Danny tidak tinggal diam. Dia serius. Makanya, selain terjun lansung membagikan undangan secara face to face dengan calon pejabat, juga meninjau jalannya tes. Dia melihat lebih dekat bagaimana calon pejabat di kabinetnya, lewat lelang jabatan betul-betul paham, utamanya 8 Jalan Masa Depan.
Untuk itu, konsultan profesional dan perancang masjid terapung Amirul Mukminin, Pantai Losari, Masjid Raya Makassar, dan sejumlah mega proyek di berbagai nusantara ini menegaskan, sekalipun sudah dilantik tidak berarti dibiarkan berjalan, melainkan diawasi kinerjanya beberapa bulan. Jika tidak mampu langsung diberi sanksi. Siapapun pejabatnya, mereka harus menjalankan prinsip-prinsip good corporate governance yang diaplikasikan pada good goverment dan clean governance’, sekaligus memiliki kemampuan.
Sebelumnya, Kadisnaker Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie dimintai komentarnya soal lelang jabatan mengakui, sangat mendukung lelang jabatan. Tujuan mulia ini, sehingga walikota dan wakil walikota mendapatkan pejabat yang memiliki integritas, kapabilitas, kapasitas, dan loyalitas terhadap visi dan misi, serta program kerja lima tahunan.
“Alhamdulillah, Pak Walikota dan Pak Wawali memberi kepercayaan kepada saya memimpin kembali Disnaker. Kepercayaan ini adalah amanah yang wajib dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.
Ke-91 pejabat yang disumpah masing-masing Komisi Pengendalian dan Percepatan Program Strategis (KP3S) Kota Makassar. Ketuanya adalah Hj.Sitiara, dengan 19 anggota. Mereka adalah mantan kepala SKPD dan mantan asisten. Lima orang staf ahli. Empat asisten masing-masing Pemerintahan (H.Sabri), Perekonomian, Pembangunan dan Sosial (H.Irwan Rusfiadi Adnan), Keuangan dan Asset (H.Burhanuddin), dan Administrasi Umum (Andi Hadijah Iriani R).
Kadis : Pemadam Kebakaran (H.Imran Samad), Catatan Sipil (Nielma Palamba), Pendidikan dan Kebudayaan (Alimuddin Tarawe), Pemuda dan Olahraga (Achmad Hendra Hakamuddin), Tenaga Kerja (Andi Bukti Djufrie), Kesehatan (Hj.Andi Naisyah Tun Nurainah A), Sosial (H.Yunus), Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Peternakan ( Abd Rahman Bado), Pendapatan Daerah (Moh Takdir Hasan Saleh), Koperasi dan UKM (H Abd Gani Sirman), Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Rusmayani Madjid), Perindustrian dan Perdagangan (Ismail Tallu Rahim), Pertamanan dan Kebersihan (Abdul Aziz Hasan), Perhubungan (H Marimin Tahir), Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah (H.Ngurah Agung Lahmuddin), Tata Ruang dan Bangunan (Achmad Kafrawi), Pekerjaan Umum (A. Muh Ansar), Komunikasi dan Informasi (Muh Ismounandar)
Kepala Badan : Bappeda (H.Syahrir Sappaile), Penanggulangan Bencana Daerah (Syahruddin), Kepegawaian Daerah (H.Baso Amiruddin), Diklat (H.M.Kasim Wahab), Sekretaris DPRD Kota Makassar (Adwi Awan Umar Amry). Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (H Taufiek Rachman), Kesbang (Ulang Gippyng Lantara), Inspektorat (Zainal Ibrahim), Narkoba (H.A Rompegading Patiroy), Pengelolaan Keuangan dan Asset (H.Erwin Syafruddin Haija) Lingkungan Hidup (Muh Masri Tiro), KB (Daniel Pakambanan), Arsip, Perpustakaan dan Pengelolaan Data (Evi Aprialty), Pemberdayaan Masyarakat (Andi Muh Yasir), Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Tenri A Palalo), Pengelolaan Keuangan dan Asset (H.Erwin Syafruddin Haija). Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (Muh Rusli), dan Kepala Kantor Ketahanan Pangan (Hj.Sri Sulsilawati).
Kabag : Umum (Mekkawati), Ortala (Andi Apriady), Perlengkapan ( Haidil Adha),Keuangan (H.Taslim Rasyid), Protokol (H Aswis), Kerjasama (Ruli), Perekonomian dan Pembangunan (H.Muh Mario Said), Kesra (H.Kamaruddin Munde), Hukum dan HAM (H.Manai), Tata Pemerintahan ( Sudarmawan Mahir), Pertanahan (I Nyoman Aria Purnabhawa), Sekretaris KORPRI (H.Hasanuddin).
Camat: Biringkanaya (A.Syahrum), Tamalanrea (Kaharuddin Bakti), Tamalate (Sopyan Djalil), Manggala (Anshar Umar), Panakukkang (Imran Mansyur), Rappocini (Hamri Haiya),Tallo (A Zainal Abidin), Makassar (Muh Thahir Rasyid), Mamajang (Fadli Wellang), Bontoala (Syamsul Bahri), Mariso (Hasan Sulaiman), Ujung Tanah (Andi Unru), Wajo ( Ansaruddin A.P), dan Ujung Pandang (Muh Syarief). (din)
Dapat dibaca juga di majalah Inspirasi cetak edisi Februari