Makassar, Inspirasimakassar.com:

Ketua PKB Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad terdepak dalam  Musyawarah Wilayah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Muswil IKA PMII) Sulawesi Selatan. Anggota DPRD Sulsel itu kalah tipis 5-6 atas Dekan Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Dr.H. Mukhtar Thahir Syarkawi,M.T,ATU, Rabu, 2 Maret, dini hari ini.

Sekalipun menang atas Azhar Arsyad, namun Mukhtar Thahir Syarkawi tetap merendah. Ia meyakini, sejak awal, dirinyalah yang mendapat dukungan berbagai kader lintas generasi.

“Memang sejak awal, Pak Mukhtar Thahir itu sudah mendapat lampu hijau dari kader PMII lintas generasi. Beliau itu dihormati. Beliau itu dipercaya. Beliau itu amanah. Dan, tentunya beliau memiliki pengalaman memimpin. Makanya, sejak awal itu pula, keinginan berbagai kader PMII agar dalam Muswil IKA PMII malam ini dilakukan secara musyawarah mufakat. Tetapi, belakangan ada sosok lain yang kepingin bertarung,” ujar seorang peserta Muswil di Claro Hotel, malam ini.

Dikonfirmasi terpisah, ketua terpilih IKA PMII, Mukhtar Thahir mengemukakan, dirinya kepingin IKA PMII sejajar, bahkan berada satu tingkat dengan organisasi sejenis. Paling tidak, IKA PMII tidak saja berada dalam dirinya sendiri, melainkan berada di semua lini dan jenjang.

“Kami akan melakukan berbagai hal, demi ummat dan keummatan. Nilai nilai Aswaja tetap menjadi perhatian dan tujuan paling utama, sekaligus memupuk persaudaran dalam kebhinekaan,” tuturnya usai ditetapkan sebagai ketua terpilih.

Rekan pria Bugis kelahiran Pinrang, 28 Agustus 1962 ini, Dr.Mulyadi, M.Pd dikonfirmasi terpisah menyebutkan, peserta Muswil tidak salah memilih ketua IKA saat ini. Pasalnya, saat ini dan ke depan, IKA PMII membutuhkan sosok yang punya kemampuan lebih dari lainnya.

“Artinya, ketua terpilih saat ini bukan saja memiliki kemampuan memanej organisasi , melainkan punya kemampuan lobi. Artinya lagi, ketua terpilih saat ini adalah orang yang tepat memimpin IKA PMII,” tegas akademisi Universitas Islam Makassar (UIM) ini.

Seperti diberitakan Inspirasimakassar.com, Senin, 28 Pebruari 2022, tokoh PMII, Dr.Ir.Mukhtar Thahir  Syarkawi, M.T, ATU, mengaku, sebagai seorang kader, tentunya  tidak mau mengecewakan kader lainnya.  Karenanya, jika nantinya dalam Muswil bertemakan “Meneguhkan Komitmen Ke-Islaman dan Kebangsaan” itu ada kader yang memintanya maju sebagai calon ketua, maka tidak ada pilihan lain, kecuali harus menerima amanah itu.

Muhktar Thahir

Keinginan kader PMII kepada  Dr.Mukhtar Thahir, tidak lain karena,  ia selalu berada dalam suka maupun duka dari organisasi yang lahir dalam rahim Departemen Perguruan Tinggi IPNU–organisasi pelajar yang berada dalam naungan Nahdlatul Ulama (NU), pada 17 April 1960.

Menurutnya, dirinya telah mempertimbangkan secara matang berada dalam lingkungan IKA PMII. Apalagi, seorang ketua IKA PMII itu harus selalu hadir, termasuk berkontribusi dalam setiap gerak perubahan, sesuai dengan zaman yang demikian berkembang saat ini.

Alumni S1 Teknik Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Magister Teknik Universitas Gajah Mada, dan Doktor Ilmu Lingkungan  Program Pascasarjana (PPs) Universitas Brawijaya  Malang, yang kini Dekan Fakultas Teknik UMI Makassar  ini menambahakan, ke depan, kader kader PMII membutuhkan pemimpin dengan kapasitas intelektual yang tinggi. Pemimpin yang banyak menorehkan prestasi membanggakan, hingga pemimpin yang bisa menjadi panutan. (din pattisahusiwa)

BAGIKAN
Berita sebelumyaDinas Perpustakaan Makassar Dukung Program GANAS ANNAR Sulsel
Berita berikutnyaPercepat Sertifikasi Tanah Wakaf, Kabid Penaiszawa Temui Kepala ATR/BPN Sulsel
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here