Pinrang, inspirasimakassar.id:
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas Dikbud) Kabupaten Pinrang H. Muhtar Tahir, melakukan kunjungan di Desa Basseang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Minggu (17/11).

Dalam kunjungan tersebut H. Muktar, langsung mengecek bangunan sekolah baik didalam ruangan maupun diluar sekolah.

Kepada media ini, Sekertaris Disdikbud Pinrang H. Muhtar mengungkapkan bahwa Sekolah di daerah terpencil dan terluar memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk anak didik masa depan bangsa.

Meskipun mereka berada jauh dari pusat perkotaan, bukan berarti kualitas pendidikan di sana harus tertinggal. Seperti daerah yang saat ini kita tempati.
” Di Desa Basseang ini jaraknya dari kota Pinrang memakan waktu perjalan yang cukup lama.”katanya

H. Mukhtar juga menekankan bahwa justru di daerah seperti ini, semangat belajar untuk maju dan berkembang harus semakin ditingkatkan. Karena Anak-anak di daerah terpencil memiliki potensi yang luar biasa, namun seringkali terhambat oleh keterbatasan fasilitas, akses teknologi, dan tenaga pengajar yang memadai.

” Pendidikan yang merata dan berkualitas adalah hak setiap anak, di mana pun mereka berada. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa sekolah sekolah di daerah terpencil dan terluar mendapatkan dukungan yang sama seperti sekolah-sekolah di kota besar.” Ucapnya.

Dengan adanya akses yang lebih baik terhadap teknologi, pelatihan bagi para guru, dan fasilitas yang memadai, potensi luar biasa yang dimiliki oleh anak-anak di daerah ini bisa berkembang.

Pendidikan yang maju di daerah-daerah ini, katanya, tidak hanya memberikan kesempatan yang lebih baik bagi generasi muda, akan tetapi juga turut memperkuat keberagaman dan kesetaraan dalam pembangunan bangsa.

Semangat untuk memajukan sekolah-sekolah di daerah terpencil dan terluar adalah investasi untuk masa depan yang lebih cerah, lanjutnya, di mana setiap anak memiliki kesempatan yang setara untuk mencapai cita-citanya, tanpa dibatasi oleh jarak atau keterbatasan sumber daya.

” Maju atau tidaknya sebuah bangsa bisa dilihat dari bagaimana bangsa tersebut memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi seluruh warganya, termasuk mereka yang berada di daerah paling terpencil yang berada di pegunungan sekalipun.”tutup H. Mukhtar.(ks)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKadis Perhubungan Pinrang Ikuti Rakor Penanganan Inflasi Secara Video Conference
Berita berikutnyaMulyadi sebut, Ali Masykur Musa Masih Layak Pimpin INSU
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here