Polisi, profesi membanggakan. Selain prestise, juga memiliki masa depan cerah. AKBP Muh.Hidayat,SH,Sik,MH misalnya. Berbagai penghargaan yang digenggam Kapolres Pangkajene Kepulauan (Pangkep) ini bakal membawanya menduduki berbagai jabatan strategis.
Sejak mendapat amanah sebagai Kapolres Pangkep, namanya membumi, bukan saja di daratan, melainkan pegunungan hingga kepulauan di daerah penghasil ikan bandeng ini. Seabrek prestasi yang dihadirkannya mampu merubah pola pikir masyarakat.
Di wilayah kepulauan, salah satunya. Dayat, sapaan mantan Kapolres Kepulauan Selayar ini misalnya merubah pola pikir masyarakat yang sering melakukan penangkapan ikan menggunakan bom dan potassium sianida. Namun, dengan berbagai pendekatan yang dilakukan, kebiasaan buruk illegal fhising diperbatasan Kalimantan dan NusaTenggara Barat itu pelan-pelan ditinggalkan. Malah, masyarakat disana sadar dan beralih ke teknik penangkapan ramah lingkungan. Keadaan itu bertolak belakang sebelum ia masuk Pangkep.
Kecintaannya kepada laut inilah menggugahnya membuat lagu berjudul “Jaga lautmu atau hancur”. …luas gugus kepulauan kita, kaya akan hasil lautnya. Atol terbesar ketiga dunia, masihkan kita mau hancurkan.. …demikian sebait lagu itu yang didendangkan Aty Selayar.
AKBP Dayat juga tak segan-segan turut memberikan bantuan air bersih dimusim kemarau. Melakukan penanganan, serta pencegahan kebakaran hutan. Memberikan bantuan pada korban bencana alam, dan berbagai tugas lainnya. Kegiatan-kegiatan inilah membuktikan, ia berhasil menjaga marwah Bhayangkara yakni melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.
Berbagai kegiatan yang dilakukan membuatnya meraih penghargaan sebagai Kapolres terbaik kedua di ajang Kompolnas Award 2015 di auditorium PTIK, Selasa, 26 Januari 2016 lalu. Kapolri, Jenderal Polisi, Drs. Badrodin Haiti pun mengatakan, penghargaan tersebut diberikan kepada mereka yang melaksanakan pengabdiannya kepada bangsa dan negara melebihi panggilan tugasnya. Soal penghargaan itu, AKBP Dayat tetap merendah. Ia mengakui, prestasi itu, semata – mata bukanlah keberhasilan Polres Pangkap sendiri, melainkan keberhasilan seluruh masyarakat.
Keberhasilan AKBP Dayat tidak saja dibuktikan di Pangkep, tetapi saat bertugas d Kepulauan Selayar pun demikian. Ia berhasil mendamaikan konflik social terkait perikanan yang berlarut-larut antar Desa Polassi dan Tambolongan.
Tips sukses yang ditorehkannya, tidak lain karena selalu menjunjung tinggi visi Polisi RI yakni, terwujudnya pelayanan, keamanan, dan ketertiban masyarakat yang prima, tegaknya hukum dan keamanan dalam negeri yang mantap serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif. Sedangkan misi Polri adalah, Melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatan/operasi penyelidikan, pengamanan dan penggalangan. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah, responsif dan tidak diskriminatif. Menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang.
Misi lainnya adalah, menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan dalam negeri. Mengembangkan perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat patuh hukum. Menegakkan hukum secara profesional, objektif, proporsional, transparan dan akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan. Mengelola secara profesional, transparan, akuntabel dan modern seluruh sumber daya Polri guna mendukung operasional tugas Polri. Dan, membangun sistem sinergi polisional interdepartemen dan lembaga internasional, maupun komponen masyarakat dalam rangka membangun kemitraan dan jejaring kerja. (aco m paranrangi/pangkep) Dapat juga dibaca di Majalah Inspirasi edisi Maret 2016bersama ibu

BAGIKAN
Berita sebelumyaFormappi: Tujuan DPR Bangun Perpustakaan Senilai Rp 570 M Tak Jelas!
Berita berikutnyaPenjual Buroncong Bertahan di Tepi Zaman
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here