Mamuju, Inspirasimakassar.com:

Presiden Joko Widodo menyerahkan sebanyak 1.467.453 sertifikat tanah kepada masyarakat di 31 provinsi dan 201 kabupaten/kota, Senin 9 November 2020.

Kegiatan yang digelar secara virtual dari Istana Negara tersebut, diikuti GubernurSulbar Ali Baal Masdar, melalui video conferance di ruang Auditorium lantai IV Kantor Gubernur Sulbar.

“Hari ini saya akan membagikan 1 juta sertifikat tanah pada masyarakat di 31 provinsi dan 201 kabupaten dan kota. Satu juta sertifikat adalah jumlah yang sangat besar sekali,” kata Joko Widodo dalam penyerahan sertifikat itu

Joko Widodo mengungkapkan, pada 2020 telah menargetkan sebanyak 7 juta sertifikat tanah diberikan kepada masyarakat Indonesia. Jumlah tersebut menurun dari target semula, yaitu 10 juta sertifikat. Target itu diturunkan dikarenakan adanya pandemi Covid-19.

“Saya tahu ini ada pandemi, ada hambatan di lapangan mau pun di kantor. Saya turunkan menjadi 7 juta dan saya yakin Insya Allah akan tercapai,”sebut pria yang akrab disapa Jokowi itu

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengemukakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja Pemerintah Pusat melalui Badan Pertahanan Nasional (BPN) ditiap-tiap daerah.

Ali Baal berharap, program tersebut dapat lebih besar dikedepannya, sehingga masyarakat dapat lebih merasakan manfaatnya, yang berujung pada kebebasan berkreasi, berinovasi dalam mengelolah lahan mereka sendiri.

“Melalui sertifikasi tanah itu diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi warga Sulbar,” ucap Ali Baal.

Ali Baal menuturkan, melalui program itu mempermudah masyarakat dalam mengurus sertifikat tanah mereka dan tentunya juga dapat mengurangi berbagai masalah  yang akan muncul.

“Kalau dulu kan setengah mati punya sertifikat harus urus sana sini, itupun juga terkadang lupa mengurus akhirnya masyarakat bersengketa antara satu dengan yang lain. Maka dari itu dengan adanya program ini dapat mengurangi berbagai permasalahan dan persoalan tanah yang ada di seluruh pelosok Sulbar dan tidak akan terjadi lagi sengketa di daerah kita,”pungkasnya.

Melalui kesempatan itu, Ali Baal, menyatakan Pemerintah Daerah sangatmengapresiasidanberterimakasih dengan adanya program tersebut.

Kepala Kantor Wilayah BPN Sulbar, Herjon Panggabean menyampaikan, berdasarkan data yang ada masyarakat Sulbar secara keseluruhan yang telah mendapatkan sertifikat tanah mencapai 60 persen dan tersisa 40 persen yang belum mendapatkan sertifikat tersebut.

Untuk itu, kata Herjon, melaluiprogramsertifikasitanah pihaknya akanterusbekerjadanmenuntaskanprogram  pemerintahpusat tersebut.

“Program strategis nasional tersebut merupakan Tahun Anggaran 2020 dan ditargetkan selesai pada tahun 2024. Maka dari itu kita harus kerja keras dan dengan dukungan dari pak gubernur semua satker dan pengurus yang ada, kiranya dapat terus membantu agar program itu dapattercapai,”tandasnya.

Ia menambahkan, data sertifikat program strategis nasional dibidang pertanahan dalam kurung PTSL  enam kabupaten, dimulai dari Mamuju sebanyak 351 sertifikat, Majene sebanyak 1.201 sertifikat, Polewali Mandar sebanyak 506 sertifikat, Pasangkayu sebanyak 448 sertifikat, Mamasa sebanyak 1627 sertifikat, dan Mamuju Tengah sebanyak 322 sertifikat, sehingga total keseluruhan sebanyak 4.455 sertifitat.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua DPRDSulbar, Sitti Suraidah Suhardi, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Danlanal Mamuju, Laode Jemmy Harizal, Kabinda Sulbar, serta para tamu undangan. (farid)

BAGIKAN
Berita sebelumyaPolda Sulbar Sasar SPBU
Berita berikutnyaJokowi Serahkan 1 Juta Sertifikat Tanah Untuk Rakyat
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here