Jakarta, INSPIRASI MAKASSAR.COM – Eksekusi mati dua warga Negara Australia yang terlibat jaringan Bali Nine yaitu Andrew Chan dan Myuran Sukumaran ditunda. Wakil Presiden Jusuf Kalla menepis penundaan itu terkait sindiran Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang mengungkit bantuan saat Tsunami 2004 lalu.
“Nggak ada,” kata JK di sela-sela Mukernas PPP, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (19/2/2015).
JK mengatakan, penundaan ini bukan berarti pembatalan eksekusi dua gembong narkoba tersebut. Namun, ada pertimbangan lain yang memang harus dipikirkan.
JK menegaskan kalau eksekusi mati terhadap Andrew dan Myuran tetap dilaksanakan.
“Tentu kita pikirkan banyak hal. Tapi, bagian hukum tetap jalan,” sebut JK.
Lalu, apakah pemerintah Indonesia tidak memikirkan pernyataan Abbott yang menyingung bantuan saat tsunami, sebelas tahun lalu? JK menjawab pertanyaan itu diplomatis.
“Tentu semua pandangan-pandangan di banyak pihak itu semua menjadi bagian dari perhatian dan kosentrasi kita,” sebut Ketua Umum PMI itu.
Seperti diketahui, Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang mengungkit bantuan kepada Indonesia saat Tsunami 2004 lalu. Menurut dia, kebaikan bantuan ini harus diingat pemerintah Indonesia dengan membatalkan eksekusi mati dua warga negaranya yang terkait jaringan narkoba Bali Nine. (*)