Makassar, Inspirasimakassar.com;
Hingga saat ini Indonesia belum menerima jumlah kuota haji 2022 dari Arab Saudi. Kendati demikian negara tersebut sudah menyampaikan tahun ini akan mengundang ummat Islam di luar Arab Saudi untuk datang melaksanakan ibadah haji.
Demikian dikatakan Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Dr H Ali Yafid SAg MPdi, kepada inspirasimakassar.com, di kantornya, Jl Nuri, Senin (4/4).
“Menteri Agama bersama Dirjen serta beberapa pejabat Eselon II sudah dari Arab Saudi, dan informasinya Arab Saudi tahun ini akan mengundang negara di luar Arab Saudi untuk datang melaksanakan ibadah haji,” katanya.
“Namun hingga saat ini kita belum menerima berapa kuota jamaah, jadi kita masih menunggu,” tambahnya.
Lebih lanjut Dr Ali Yafid menjelaskan sambil menunggu informasi jumlah kuota jamaah haji, pihaknya tetap melaksanakan persiapan penyelenggaraan ibadah haji seperti biasa. “Kita hanya memetakan kalau kuota 100 persen alhamdulillah, kalau 75 persen kita sudah wanti-wanti berapa orang yang harus berangkat, 50 persen, 10 persen, hingga 5 persen, itu sudah kami wanti-wanti,” jelasnya.
Ali Yafid mengaku sudah menyampaikan kepada calon jamaah yang sudah mendaftar secara keseluruhan tanpa memperhitungkan kuota untuk mempersiapkan semua persyaratan. Mulai dari kesiapan syarat vaksin , masalah pasport terkait masa berlaku.
“Yang lewat masa berlaku agar memperbaharui masa berlakunya. Untuk vaksin minimal vaksin 2 kali dan berdasarkan edaran Dinas Kesehatan Provinsi, sebaiknya sudah booster semua,” tegas H Ali Yafid.
Lebih lanjut H Ali Yafid memaparkan kuota haji sebelumnya untuk Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 7.145 jamaah. Dan jumlah daftar tunggu 239.000. Data tersebut untuk 24 kabupaten/kota.
Berdasarkan data jumlah daftar tunggu tersebut, jika Sulawesi Selatan mendapatkan kuota jamaah sama dengan tahun sebelumnya, maka butuh waktu 33 tahun untuk menghabiskan.
Saat ditanya apa ada syarat khusus dari Arab Saudi terkait covid 19, Ali Yafid mengatakan belum menerima informasi tersebut termasuk jumlah kuota. Hanya saja berdasarkan pengalaman dari pelaksanaan Umrah yang sudah dibuka sejak Januari 2022, pihak Arab Saudi sudah tidak menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Hanya satu yang disyaratkan yaitu tetap memakai masker saat dalam ruangan ” tandasnya. (Syahril)