Pesta demokrasi lokal lima tahunan, atau Pemilukada di 101 daerah di seluruh Indonesia, diantaranya 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten akan digelar serentak, 15 Februari 2017. Masyarakat berkeinginan, dihajatan lima tahunan ini, lahir pemimpin berkualitas. Pemimpin merakyat. Pemimpin yang sejak lama berada di tengah-tengah rakyat. Pemimpin yang mengetahui betul denyut nadi, dan paham apa yang dilakukan, apa yang dialami, dan apa yang dirasakan rakyat. Seram Bagian Barat (SBB) salah satu kabupaten yang ikut dalam helatan tersebut!!
Masyarakat di kabupaten pecahan Maluku Tengah ini mengharapkan lahir pemimpin piawai. Selain memiliki ide dan gagasan mumpuni, juga harus mewakafkan diri untuk, dan demi kepentingan seluruh masyarakat. Sekaligus mengangkat harkat dan martabat masyarakat di bumi Saka Mese Nusa ini.
Satu dari empat pasangan yang bertarung merebut kursi kepemimpinan di daerah beribukota Piru tersebut adalah Samson Ricargo Atapary, SH dan Mohamad Suhfi Majid,ST,MSI. Memang, keduanya belum pernah terlibat secara langsung dalam pentas pemerintahan lokal SBT. Namun, yang dibutuhkan masyarakat bukan itu. Melainkan,menginginkan pemimpin berintegritas, ikhlas, jujur, bersih. Dan, tentunya punya visi. Komunikasi politik keduanya mengalir, hingga tercapailah apa yang disebut meeting of mind (pertemuan pemikiran) yang baik.
Baik Samson Ricargo Atapari maupun Mohamad Suhfi Majid sama-sama meyakini diri, politik adalah seni menggapai kekuasaan. Keduanya tertantang melaju. Sekalipun dari anak tangga paling bawah, namun pelan-pelan menuju ke atas. Selalu ada keinginan meraih posisi di depan dan lebih depan, sampai menjadi terdepan. Capaian itu, dengan tetap mengedepankan kesantunan, dan menghargai semua orang. Sebuah contoh entitas politik yang diperankan pasangan bertagline INA-AMA ini.
Mengapa INA AMA? Pasangan ini, lahir dari keluarga sederhana. Makanya, kelak, 15 Februari nanti, amanah itu jatuh dipundak mereka, tentunya apa yang akan lakukan selama periode kepemimpinan 2017-2022 mendatang adalah, membangun SBB yang lebih baik dan maju. Tentunya, diantara pembangunan yang diharapkan adalah, perasaan masyarakat. Karena itu, keduanya mengedepankan tekad dan ketekunan yang tinggi, dilandasi niatan suci.
Samson Ricargo Atapari,SH misalnya. Calon bupati berlatar belakang politisi wong cilik, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini bukan saja berada di tengah-tengah masyarakat, melainkan sejak lama dia melihat dan merasakan ketertindasan terhadap rakyat kecil. Satu keistimewaannya, karena apa yang dilakukan tanpa pamrih.
Berbekal pengetahuan hukum yang diperoleh lewat bangku kuliah di Fakultas Hukum Unpati Ambon, 1993-1998 menjadikan suami dari Syra Anggrainy Tahapari ini dengan gigih memperjuangkan hak-hak rakyat. Dia malah terjun secara langsung mengadvokasi sebuah permasalahan.
Pernah menjadi Koordinator Divisi Advokasi Humanum (Lembaga khusus bekerja dalam bidang pemajuan dan penegakan Hak Asasi Manusi, Pengembangan hukum kritis/hukum rakyat, serta melakukan pembelaan hukum bagi rakyat) Juli 202- Januari 2009. Di lembaga ini, Samson Ricargo menggemakan berbagai kepentingan rakyat. Mulai saat itu, rakyat mulai bersimpati kepadanya.
Pria kelahiran 29 Agustus 1973 ini kemudian mengabdikan diri sebagai pengacara. Dibawah bendera lembaga hukum Hunamun, dilakukan secara serius. Pembelaan hukum yang dilakukan, utamanya memajukan dan menegakkan HAM.
Disisi lain, Samson Ricargo Atapary memiliki pengalaman internasional. Fungsionaris Gerakan Mahasiswa Kristen (GMKI) Komisariat Fakultas Hukum Unpati 1994-1996 dan 1996-1998 ini pernah mengikuti pelatihan ESC Rights (SEAPCP) di Kualalumpur Malaysia, 2002, serta menjadi delegasi Organisasi Non Pemerintah (Ornop) Indonesia pada Sidang Komisi Tinggi HAM PBB ke62 di Jenewa, Swiss 2003.
Suatu saat, muncul dari anak negeri Tihulale, Kecamatan Amalatu, Seram Bagian Barat (SBB) yang juga Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Unpati 1997-1998 ini berkomitmen membangun SBB. Tujuanya, memutus mata rantai ketergantungan lewat program pembangunan strategis yang selama ini terabaikan.
Baginya, berjuang untuk mengangkat kepentingan rakyat banyak, setidaknya tidak hanya lewat “berteriak-teriak” bersama rakyat saja, melainkan harus berada dalam system. Dia kemudian beralih ke lembaga wakil rakyat. Pilihan saat itu ke PDI-Perjuangan.
Di partai besutan putri proklamator, Megawati Soekarnoputri ini, team leader program percepatan pembangunan daerah tertinggal dan khusus (P2DTK) bidang kegiatan mediasi dan penguatan hukum masyarakat (MPHM) provinsi maluku, September 2009- Agustus 2011 kemudian mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku. Dan, nasib baik digenggam mantan Pengurus Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) ini.
Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP 2015 –sekarang, kemudian berembuk dengan rekannya, yang juga anggota DPRD Provinsi Maluku, Mohamad Suhfi Majid,ST,MSI. Bagi Samson Ricargo Atapary, M Suhfi Majid adalah rekan kerja yang baik. Dia juga peduli dengan kepentingan masyarakat. Bukan hanya itu, suami dari Gamar Wakano dan ayah tiga orang anak itu, tidak sekadar memiliki kemampuan dalam banyak hal, melainkan komitmen membangun untuk kesejahteraan rakyat tidak diragukan lagi.
Pilihan Samson terhadap pria kelahiran 11 Maret 1975 tersebut bukan tanpa alasan. Dia melirik rekannya yang kemudian bersama-sama menyatukan tekad, berpasangan sebagai kandidat bupati dan wakil bupati SBB 2017-2022. Mohammad Suhfi Majid memiliki konsep yang matang untuk pengembangan pendidikan dan kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat negeri dan dusun yang didedikasikan bagi kepentingan pembangunan.
Apalagi, M Suhfi Majid memiliki berbagai pengalaman, bukan saja lokal Indonesia, baik sebagai Sekretaris Manager PKPU Jawa Timur di Surabaya 2000-2003, dan Kepala Cabang PKPU Maluku di Ambon 2003-2004, melainkan tingkat dunia. Pernah terpilih sebagai peserta pada program ‘International Visitor Leadership Programme’. Yakni, pengiriman anggota legislatif muda Indonesia ke Amerika Serikat. Kegiatan tersebut disponsori Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada 4-14 Agustus 2005. Menjadi peserta Singapure Economic Review Conference (SERC) di Singapura 2007. Pernah menjadi pemakalah pada diskusi Islamic Studuies Forum for Indonesia, Maluku dan Fenomena Keberagamaan”, di kampus International Islamic University Malaysia (IIUM) Kualalumpur, Malasyia, 2012.
Berkat kepiawaian dan mendapat keprercayaan masyarakat di SBB, membuat sarjana Teknik Sistem Perkapalan Institute Teknologi 10 November (ITS) Surabaya 2002 dan Magister Ekonomi Perencanaan dan Pembangunan Program Pascasarjana Unpati Ambon 2016 ini melanggeng sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku hingga tiga periode. Masing-masing tahun 2004-2009, 2009-2014, 2014-sekarang. Kesemuanya Daerah Pemilihan (Dapil) SBB.
Pengalaman organisasi lainnya dari lain pria kelahiran Luhu, Kecamatan Huamual ini diantaranya, LDK Manarul Ilmu, ITS Surabaya 2000, The Indonesian Aid 2000-2003, Sekum DPW PKS Maluku 2010-2015, dan Wakil Ketua Umum DPW PKS Maluku 2015-2020. Dia juga mengawali pendidikannya di SD Negeri Luhu, 1981-1987, SMPN Iha-Luhu 1987-1990, SMA Hila-Kaitetu 1990-1993. (din pattisahusiwa)