Makassar, Inspirasimakassar.com: Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Helmy Budiman mengemukakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Makassar diprediksi akan terkoreksi. Jika APBD pokok nilainya Rp5,6 triliun, tentunya APBD Perubahan diproyeksi turun menjadi Rp5,1 atau Rp5 triliun
Helmy Budiman pada, Kamis, 17 Agustus 2023 mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan terkoreksinya APBD Pemkot 2023. Salah satunya, faktor inflasi. Hal lain yang turut memengaruhi adalah pendapatan, hingga pertumbuhan ekonomi yang tidak signifikan. Termasuk, krisis pangan dunia hingga fenomena iklim El Nino juga menjadi pengaruh.
Apalagi, saat ini, banyak krisis yang terjadi bank yang kolaps di Swiss berpengaruh juga imbasnya akan terkena di Indoensia, termasuk di Makassar. Ada pula krisis pangan el nino, dipastikan pendapatan akan ada penurunan, meskipun sebenarnya pendapatan di Makassar sekarang capaiannya 41 persen, itu lumayan, tapikan kurvanya pendapatan puncaknya di bulan September, faktornya PBB orang tidak mau membayar sebelum September.
Menurutnya, Tm Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sedang melakukan penyesuaian penyusunan APBD Perubahan.
“Kita harapkan TAPD bisa melakukan penyesuaian penyusunan APBD-P dengan baik, dan kita harapkan bisa rampung sebelum Agustus berakhir. Untuk pembahasan APBD Perubahan sendiri akan dilakukan pada September mendatang,” tuturnya.
Helmy menambahkan, paling lambat disahkan pada 31 September, sementara untuk pembahasan APBD Pokok 2024 dilakukan pada 30 November mendatang. Sejauh ini, progres serapan anggaran Pemkot Makassar hingga 7 Agustus mencapai 31,96 persen. Sementara progres serapan fisik ada diangka 45 persen. (adv)