Makassar, Inspirasimakassar.com:
Pertamina Regional Sulawesi percaya bahwa semangat Kartini merupakan semangat positif yang harus dibagikan kepada masyarakat sekitar. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), pada hari Rabu (21/4) Pertamina menggelar kegiatan peringatan hari Kartini di Kota Makassar dan Kabupaten Maros.
Di Maros, Pertamina menggelar pelatihan diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal kepada Kelompok Wanita Bumi Berua Indah (KWBBI) yang sudah sejak 2020 menjadi kelompok binaan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Hasanuddin Group,
KWBBI sendiri merupakan kelompok Ibu Rumah Tangga yang menjalankan pemberdayaan masyarakat sekitar untuk menghasilkan produk olahan dari sumber daya lokal.
Sebut saja hasil produk olahan yang berhasil mereka olah seperti produk hasil olahan ikan, talas, rumput laut, tanaman porang seperti biskuit ikan, donat, lumpia, stik bawang dan brownies dari ikan dan rumput laut serta puding.
Pada kegiatan pelatihan kali ini, DPPU Hasanuddin Group bersama KWBBI melangsungkan pelatihan pembuatan es krim berbahan dasar talas dan tanaman porang. Pelatihan yang mengusung tema “Meningkatkan Kualitas Pemberdayaan Wanita Indonesia dengan Semangat Ibu Kartini” diikuti juga oleh Kelompok Wanita Baji Manggai yang merupakan kelompok baru yang dibina oleh DPPU Hasanuddin Group pada tahun 2021.
Pertamina dalam menjalankan CSR nya, menargetkan terciptanya multiplier effect di masyarakat dengan membuat mekanisme agar binaan yang telah dibina mampu membina kelompok lainnya. Sehingga keberlanjutan dan kemandirian kelompok dapat segera terwujud.
Di Makassar, peringatan hari kartini ditandai dengan kegiatan talkshow dan fashion show. Kegiatan yang mengusung tema “Dia Hebat, Dia Wanita” mengajak masyarakat kelurahan Patingalloang, Jalan Barukang 3 untuk merayakan hari Kartini dengan kegiatan positif dengan konsep dari kita untuk kita.
Benar saja, kegiatan fashion show yang diikuti perempuan di Kelurahan Patingalloang ini disambut masyarakat dengan penuh antusias. Sebanyak 25 peserta fashion show ini menggunakan berbagai model kebaya yang diperagakan kepada para juri dan masyarakat.
Setelah itu, Pertamina menggelar kegiatan talkshow dengan tema kesetaraan gender yang dibawakan oleh Andi Zakiah Safitri CSR Officer Pertamina dan Nuraeni selaku tokoh dan pengerak perempuan di Kelurahan Petigalloang.
Kegiatan talkshow yang diikuti oleh 40 orang ibu-ibu Kelurahan Patingalloang ini menambah semangat perempuan disana untuk terus berkarya.
Pada kesempatan terpisah, Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Sulawesi mengatakan, kegiatan pemberdayaan perempuan melalui pelatihan ini diharapkan mampu menjadikan masyarakat Ring I wilayah operasional bisnis Pertamina berdikari dan memiliki penghasilan sendiri.
Laode pun menambahkan, beberapa kelompok usaha wanita binaan Pertamina yang sudah berjalan di sekitar wilayah operasional operasional bisnis Pertamina ini, merupakan wujud penerapan dari Tujuan Pengembangan Berkelanjutan (TPB/SDGs) tujuan ke 8 yaitu menciptakan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
”Kami percaya, perempuan Indonesia adalah perempuan yang cerdas dan penuh potensi. Sekarang ini, kita dituntut untuk terus berinovasi dan kreatif untuk memaksimalkan segala potensi yang ada”, ungkapnya, Sabtu (24/4).
Untuk itu Pertamina hadir untuk memfasilitasi dan berharap menambah semangat mereka untuk berkarya dan bermanfaat untuk sekitar. Sehingga, diharapkan apabila ekosistem bisnis telah terbentuk, masyarakat dapat makin sejahtera dan membawa multiplier effect bagi semuanya terutama dalam meningkatkan roda ekonomi yang berkelanjutan dan dapat meningkatkan kesempatan kerja di lingkungan sekitarnya,” tutup Laode. (hadi)