Jakarta, Inspirasimakassar.com: Sekitar 5.000-an pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan bakal calon legislatif (bacaleg) yang datang dari berbagai provinsi/kota/kabupaten di Indonesia, bersesakan memadati Tennis Indoor Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Selasa (22/08/2023) sore hingga usai larut malam.
Kehadiran ribuan ‘pendekar’ partai berlambang bunga mawar ini dalam rangka menyukseskan hajatan kolosal bertajuk “Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI Tahun 2023” yang digelar DPP PSI dan dihadiri beberapa tokoh politik seperti Gibran Rakabumi, Budiman Sudjatmiko, Yenny Wahid, dan Adi Prayitno.
Membakar semangat ribuan pejuang tangguh PSI yang memenuhi seluruh tribun dan area sekitar panggung raksasa hingga yang berada di luar gedung Tennis Indoor Senayan karena tak kebagian tempat, Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha saat memberikan sambutannya dengan lantang berteriak, tahun 2024, PSI harus jadi Macan di Parlemen.
“2024 PSI harus jadi Macan di Parlemen agar dapat mengawal uang rakyat. Hari ini Fajar Merah menyingsing di seluruh pelosok tanah air tercinta. Merah adalah Merah masa depan, bukan Merah masa lalu,” pekik mantan vokalis kelompok musik Nidji (2002-2017) yang spontan disambut gegap gempita tepuk tangan bersahut-sahutan dan sorak sorai dari massa berseragam kostum merah dengan atribut PSI.
Klimaks acara memuncak ketika mantan Ketua Umum DPP PSI yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI, Grace Natalie didaulat tampil memberikan sambutan dan sekaligus membacakan rekomendasi 38 DPW PSI terkait arah dukungan PSI kepada bakal calon Presiden (bacapres) di Pemilu 2024.
Di awal sambutannya, politikus perempuan yang mengawali karirnya sebagai jurnalis di salah satu media televisi nasional itu memperkenal beberapa tamu penting yang hadir dalam acara Kopdarnas PSI 2023 ini, yakni Gibran Rakabuming Raka (Walikota Surakarta) yang disebutnya sebagai contoh figur pemimpin muda masa depan.
Selanjutnya, Yenny Wahid yang nama aslinya Zannuba Ariffah Chafsoh, SIKom, MPA, putri dari Gus Dur (Abdurrahman Wahid) mantan Presiden ke-4 RI, seorang perempuan muda yang cerdas dan punya komitmen besar dalam merawat keberagaman di Indonesia. Kemudian, Budiman Sudjatmiko, politisi terkenal dari PDIP yang memiliki segudang gagasan besar untuk kemajuan Indonesia.
Selesai memperkenalkan jati diri para tamu istimewanya, Grace Natalie lalu membacakan rekomendasi hasil musyawarah 38 DPW PSI yang intinya meminta DPP PSI untuk “Ojo Kesusu” (jangan terburu-buru) dalam menentukan pilihan bacapres yang hendak diusung di Pemilu 2024. “DPP diminta pula untuk terus mencermati dinamika politik yang berkembang, termasuk komitmen tegak lurus kepada Pak Jokowi agar dipegang teguh dalam keputusan yang menyangkut masa depan bangsa,” ujarnya.
Menurut Grace, dalam musyawarah yang diikuti 38 DPW PSI se-Indonesia, terdapat perbedaan pendapat mengenai siapa yang layak didukung sebagai Capres di Pemilu 2024. “Ada yang ingin Mas Ganjar. Ada yang mendukung Prabowo. Dan ada pula yang bilang PSI jomblo saja. Indonesia tidak boleh mundur ke belakang karena salah dalam memilih Presiden,” tandasnya.
Gawe Kopdarnas PSI 2023 yang dihadiri sederet tokoh politik PSI seperti Helmy Yahya dan Irma Hutabarat, dimeriahkan pula dengan penampilan politikus yang juga komedian, Mongol Stres (Rony Imanuel). Selama kurang lebih 1 jam, Mongol dengan banyolan-banyolan yang berkesan memotivasi semangat para bacaleg PSI, berhasil mengocok perut ribuan kader partai.
Acara Kopdarnas PSI 2023 yang berakhir larut malam, ditutup dengan kegiatan Talk Show yang dipandu oleh Helmy Yahya menampilkan Yenny Wahid, Budiman Sudjatmiko dan Gibran Rakabuming Raka. Talk Show tersebut membahas tentang proses judicial review ke Mahkamah Konstitusi mengenau batas usia capres dan cawapres yang sedang diajukan oleh LBH PSI. (jw)