Kolombo, Inspirasimakassar.com:
Virus corona terus saja menggila. Akibatnya, partai penguasa di Sri Lanka membatalkan kampanye menjelang pelaksanaan pemilihan anggota parlemen, termasuk penundaan rencana pembukaan kembali bandara internasional akibat lonjakan kasus virus Corona.
Dilansir dari detiknews, Senin, 13 Juli 2020, negara berpenduduk 21 juta orang itu mencabut lockdown pada akhir Juni, setelah dinyatakan tidak ada lagi penyebaran Covid-19. Hanya saja, sejumlah kasus baru kembali muncul pecan lalu, termasuk dalam satu malam, 253 orang di pusat rehabilitasi obat dinyatakan positif terpapar virus asal Wuhan itu.
“Semua pertemuan publik di mana Presiden dan Perdana Menteri akan hadir hari ini, besok, dan lusa telah dibatalkan,” kata Presiden Gotabaya Rajapaksa dari partai Sri Lanka Podujana Peramuna (SLPP) dalam sebuah pernyataan.
Partai itu mengatakan semua kandidat mereka juga diminta untuk membatalkan pertemuan publik yang akan datang menjelang pemilihan pada 5 Agustus 2020.
Pemilu Sri Lanka sedianya digelar pada 25 April 2020, namun dua kali ditunda. Pemilu dijadwalkan ulang pada bulan Agustus mendatang.
Sri Lanka melaporkan 2.605 kasus virus Corona. Sebanyak 11 orang di negara itu meninggal dunia akibat virus Corona.
Sementara itu, Menteri Penerbangan Sri Lanka Prasanna Ranatunga mengatakan bandara internasional yang sedianya akan dibuka kembali pada 1 Agutus akan tetap ditutup. Program repatriasi yang telah memulangkan 12.000 warga Sri Lanka dari luar negeri juga akan ditangguhkan.
“Kami telah memutuskan demi kepentingan keselamatan dan kesejahteraan warga kami untuk menunda pembukaan kembali bandara,” ujar Ranatunga. (*)