Makassar, Inspirasimakassar.com:
Kesuksesan seorang pemimpin, tidak terlepas dari kerja keras. Kesuksesan itu pula, tidak bisa dilakukan seorang diri, melainkan peran dan kerjasama yang baik dengan bawahan. Sebab, seorang pemimpin, tidak sekadar menjalankan kepemimpinannya saja, melainkan selalu membuka diri. Dia harus bersahabat dengan banyak orang, dan bersedia menerima saran.
Farid Padang bersama Menteri BUMN
Makassar,Inspirasimakassar.com:
Bahkan, pemimpin yang sukses harus mengetahui dan menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis, sekaligus membentuk tim yang solid dan kokoh. Farid Padang, salah satunya. Saat diberi amanah sebagai General Manager PT Pelabuhan Indonesia IV Persero (GM-Pelindo) Cabang Ambon, alumni SMPN 1 dan SMAN 1 Waisisil, Kecamatan Saparua, Maluku Tengah, 1985 dan 1988 ini, langsung membangun kinerja dan berbenah dengan seluruh bawahannya.
Dia menyadari, seorang pemimpin harus memiliki kompetensi intelektual, manajerial kompetensi, kompotensi moral, termasuk sosial kompotensi. Tak ketinggalan, bersikap adil pada semua bawahannya. Memberikan dan mencontohkan sikap adil. Dan, mempunyai pengetahuan tentang bagaimana membangun kemitraan. Dengan demikian, tercipta suasana kerja yang lebih harmonis.
Suami dari Putri Yati Farid ini mengakui, saat mendapat amanah memimpin Pelindo Cabang Ambon, maka saat itu pula, dirinya langsung tancap gas menjalankan roda organisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut dengan baik. Pasalnya, jauh sebelumnya, dia sudah banyak makan asam garam di perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta tersebut.
Selain mengawali karirnya di Pelindo pusat tahun 1998, alumni Fakultas Perkapalan Unpatti 1996 ini juga pernah bertugas di Pelindo Balikpapan, tahun 2014-2016, ayah empat orang anak masing-masing Naya, Rasya, Fathir, dan Raid ini dipercayakan menduduki jabatan strategis, Senior Manager Peralatan Teknik di Pelindo IV Makassar. Berbagai pengalaman itulah, kemudian dipadukan dengan pengetahuan intelektual yang telah tertanam dalam dirinya, makanya tidak ada keraguan, menjadikan Pelindo Ambon lebih baik dan modern.
Di Pelindo Cabang Ambon, Pasca Sarjana Manajemen Keuangan STIM Bongaya 2012 dan Pasca Sarjana Managemen Unhas 2013 ini berkesempatan emas bertemu Presiden Jokowi dan ibu negara bersama sejumlah menteri. Pertemuan dengan kepala negara ketika pelaksanaan hari pers di Kota Manise tersebut, Farid menjelaskan berbagai program Pelindo Cabang Ambon di Pelabuhan Yos Sudarso.
Seperti diketahui, pria kelahiran Saparua, 14 Mei 1969 ini mengetahui betul, kalau Ambon, atau negeri para raja ini, sejak dulu telah menggaung ke belahan dunia. Ibukota Maluku ini juga, menjadi daya tarik para penjelajah dan lumbung ekonomi pemburu rempah-rempah berkualitas. Makanya, dia kepingin menjadikan Pelindo Cabang Ambon sebagai barometer kepelabuhanan di kawasan lain di tanah air.
Salah satunya yang bakal diterapkan pehobi atlit futsal ini adalah, e-parking. Sistem tariff bertingkat sesuai batas waktu yang ditentukan ini diberlakukan, seiring pengembangan fasilitas terminal Pelabuhan Yos Sudarso Ambon yang moderen. Termasuk melakukan pembenahan dan perluasan, termasuk penambahan crane.
Bagi kandidat Doktor Teknik Unhas ini, sistem e-parking, selain memastikan kendaraan yang diparkir di area terminal adalah milik pengguna jasa pelabuhan, juga melihat peluang dan tantangan sebagai pelabuhan utama bongkar muat dan embarkasi, sekaligus pelabuhan Ambon bakal dialihfungsikan sebagai pelabuhan khusus Pariwisata.
Sedangkan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja, Farid bekerjasama dengan Disnaker Kota Ambon membentuk tim kerja. Tujuannya, agar perusahaan ini memiliki tim untuk menangani keselamatan dan kesehatan kerja di area pelabuhan Ambon.
“Masalah keselamatan kerja dan kesehatan kerja, khususnya di wilayah pelabuhan memerlukan perhatian intensif, guna meminimalisir kecelakaan kerja,” tuturnya, seraya menambahkan, pihaknya siap melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan pemerintah provinsi Maluku untuk pelaksanaan ekspor langsung. (din pattisahusiwa)