Pak Abdullah, panggilan akrab dosen bahasa Inggris Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini. Wakil Dekan III Fakultas Sastera Komunikasi dan ABA UMI Makassar, Drs Abdollah, M.Pd., MM lahir, 17 Agustus 1996 di Wajo . Karirnya di UMI di mulai pada saat menjadi asisten dosen 1991, setelah itu dia menjadi dosen tetap di fakultas sastra pada mata kuliah bahasa Inggris sejak 1993.
Selain di home base fakultas sastera, dia juga mengajar bahasa Inggris di beberapa fakultas lain di UMI. Setelah beberapa tahun mengajar, diangkat sebagai Wakil Dekan III fakultas sastra Komunikasi dan ABA. Saat ini ia sudah menjabat dan menjalani priode ketiga.
Semasa kecilnya, tidak pernah terbayangkan menjadi dosen apalagi mengajar mata kuliah bahasa Inggris, pasalnya ketika sekolah ia lebih tertarik pada dunia olahraga hal itu ditunjukan saat ia lulus SMP, langsung mendaftar di Sekolah Guru Olahraga (SGO) Pare-pare Sulsel.
Ketika berada di jenjang kelas 2 SGO mulai tertarik pelajaran bahasa Inggris dan ia mencoba untuk ikut kursus . Dia kursus selama 2 tahun, dan pada waktu itu juga diberi kesempatan mengajar bahasa Inggris pada tempat kursusnya. Lulus dari SGO, melanjutkan studi pada jenjang universitas, ia memilih jurusan Akademi Bahasa Asing di UMI 1985.
Suami dari Maryam Yunus ini memiliki 4 anak, perempuan 3 dan 1 lakilaki. Sepanjang karirnya telah menulis 2 buku, salah satu karyanya paling populer adalah buku pedoman belajar bahasa Inggris, dia pakai untuk bahan mengajar kepada para mahasiswa yang diajar.
Disela waktu mengajar dia juga pendiri pertama pekampungan bahasa Inggris di kota Makassar . Perkampungan ini digagas karena merasa masih banyak mahasiswa yang belum terampil dalam berbahasa Inggris, hanya berberapa yang pada saat itu terampil, dari pengalaman termotivasi membuat perkampungan Inggris .
Perkampungan bahasa Inggris itu telah banyak menghasilkan mahasiswa yang terampil bercakap bahasa Inggris, banyak alumni dari fakultas sastra UMI ikut dalam perkampungan itu, mencoba untuk mengikuti jejaknya. (Citizen Reporter: Muhammad Akbar, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMI Makassar)