MAKASSAR – Wali kota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto kembali menegaskan komitmennya untuk melakukan reformasi birokrasi di Makassar. Hal ini disampaikan Danny saat melakukan Launching dan Sosialisasi Road Map reformasi birokrasi kota Makassar 2015-2019 di Hotel Singgasana, (5/2).
“Demi mewujudkan tatanan birokrasi yang hebat menuju pelayanan publik berstandar dunia, saya akan konsen untuk reformasi birokrasi di Makassar,” tegasnya.
Danny mengakui untuk mewujudkan hal tesebut memanglah bukan hal yang mudah. Namun, mantan konsultan tata ruang ini mengatakan tidak akan mundur dengan keputusannya itu meski akan banyak konsekuensi politis yang harus ia hadapi.
Sosialisasi road map reformasi birokrasi ini diharapkan Danny bisa menjadi standarisasi patokan agar semua pihak bisa sevisi dalam pelaksanaannya.”Kami butuh banyak hal dalam road map ini karena jangan sampai nanti ada perbedaan yang ada di kepala kita,” pungkasnya.
Danny mengatakan bahwa inti pencapaian dari reformasi birokrasi ini adalah pemberian quick respon (pelayanan cepat) terhadap masyarakat. Selama ini kata Danny, pelayanan yang diberikan pemerintah memiliki prosedur yang cukup panjang. Sementara, masyarakat menginginkan penyelesaian yang cepat untuk setiap masalahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa sebagai wujud reformasi birokrasi ini, Pemerintah kota Makassar telah melakukan lelang jabatan yang hasilnya segera akan diumumkan dalam waktu dekat. Ia berharap hasil lelang ini betul-betul mencerminkan kualitas birokrasi sebagaimana harapan masyarakat yakni bebas korupsi dan mengerti kemauan masyarakat.
“Birokrasi itu harus memahami apa yang dibutuhkan masyarakat bahkan sebelum masyarakat itu menyampaikannya,” tambah Danny.
Danny berharap dengan terbentuknya tatanan birokrasi yang hebat ini, maka setiap hasil-hasil musrembang masyarakat benar-benar dimaknai sebagai voice (suara) yang harus diperhatikan oleh pemerintah, bukan sekedar noice (keributan) yang tak berarti seperti yang terjadi selama ini. (*)