Makassar, Inspirasimakassar.com:

Ibu muda yang satu iniYunita (18) adalah seorang ibu rumah tangga yang bertempat tinggal di Jalan Abubakar Lambogo I. Pada 2021 lalu ia melahirkan seorang bayi perempuan  melalui proses persalinan sesar.

Dirinya sangat  bersyukur karena di tengah keadaan ekonomi keluarganya yang sedang mengalami kesulitan dimana suaminya bekerja sebagai buruh harian selepas menjalani PHK akibat kondisi pandemik, beruntung Yunita merupakan peserta dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI-APBN) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah dimana seluruh biaya persalinannya ditanggung oleh Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan.

Yunita sempat ragu, sebelum akhirnya memutuskan untuk melahirkan dengan menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan. Hal ini dikarenakan beberapa waktu sebelumnya Yunita sempat mendengar dari tetangga yang menyatakan bahwa pelayanan BPJS Kesehatan ribet dan jauh dari ramah. Sebagai seorang ibu muda yang baru mengandung anak pertama, Yunita pun sempat terfikir untuk melahirkan sebagai pasien umum saja namun karena terkendala biaya begitu mengetahui besarnya biaya melahirkan iapun memberanikan diri menjalani persalinan dengan tetap menggunakan JKN-KIS.

“Awalnya saya sempat ragu mau pakai BPJS Kesehatan untuk persalinan anak pertama saya. Dengar-dengar dari tetangga kalau pelayanannya agak ribet dan dibedakan dari pasien umum”, ujar Yunita saat mulai menceritakan pengalamannya.

Yunitamelahirkandengan normal diRumahSakitSt. Fatimah melalui UGD dikarenakan pecah ketuban awal sebelum masa perkiraan lahirannya. Yunita dirawat selama tiga hari pasca melahirkan, dimana pelayanan yang diperolehnya sangat memuaskan tanpa kendala dan seluruhnya gratis ditanggung sepenuhnya oleh JKN-KIS hingga bayinya pun mendapatkan perawatan dan pengobatan tanpa biaya sepeserpun.

“Bersyukur sekali, kami tidak mengeluarkan biaya apapun untuk menjalani persalinan di Rumah Sakit besar. Bahkan saya kagus dengan pelayanan yang saya terima melebihi dari harapan saya. Dokter dan perawatnya sangat ramah dan perhatian dengan kondisi pasien. Setiap kali mendapatkan pemeriksaan atau pengecekan lainnya, saya diajarkan cara merawat bayi dan menyusukan yang benar selama di Rumah Sakit,” jelas Yunita

HarapanYunita agar peserta JKN-KIS jangan khawatir dan ragu terhadap pelayanan kesehatan yang akan diterimanya. “Buat peserta JKN-KIS khususnya ibu-ibu yang sedang mengandung jangan ragu lagi kalau mau pakai kartuJKN-KIS ini untuk bersalin. Asalkan prosedur dan persyaratannya kita ikuti, dijamin tidak ada yang ribet. Apalagi  pelayanannya juga ramah dan memuaskan tidak ada perbedaan,” tutup Yunita.(Tiara)

BAGIKAN
Berita sebelumyaTerancam tidak ikut Semester, BAZNAS Lunasi SPP Siswi SMK Nasional
Berita berikutnyaGenerasi Kedua Volkswagen Tiguan Tampil di Surabaya
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here