Dekorasi Lampu Unik

Bisnis kerajinan tangan tidak lepas dari persaingan. Pasalnya, makin lama, perajin lain kepingin  menjalankan bisnis serupa. Mengantisipasi hal ini, dibutuhkan  sosok yang benar-benar mumpuni dan memiliki strategi merebut pasar . Antisipasi lainnya adalah mempertahankan kualitas.  Bisnis interior, lampu dekorasi  dalam dan luar ruangan, meja, kursi, serta cermin misalnya!

Adalah  Yully Widianto. Berbekal bakat seni yang dimilikinya, warga Yokyakarta ini membuat lampu dekorasi yang indah dan unik. Namanya “Lampshades dan Lampstand”. Kedua jenis lampu  ini bentuknya, tidak seperti lampu umumnya, baik  bentuk, ukuran, maupun warnanya. Lampu-lampu dekorasi yang dibuatnya, sebagai  penerangan, sekaligus dekorasi ruangan.

Pria berusia 38 tahun ini bebas menyalurkan kreasinya. Makanya, banyak diminati korporasi. Sebut saja, restoran, kafe, apartemen, hingga hotel. Rata-rata pemesanan mencapai 300 unit hingga 500 unit per bulan. Dia juga membidik pasar  mancanegara.

Bahan untuk membuat lampu beragam. Ada yang dari biji aren, batang mangga muda, bambu ampel dan lainnya. Sedang untuk kap lampu, dia menggunakan pasir pantai. Tujuannya, untuk memberi kesan timbul dan salur-salur pada kap lampu.

Cara membuat kap lampu terbilang mudah. Pasir pantai ditaburkan pada mika yang sudah diolesi lem. Kemudian, mika dilengkungkan dan dimasukkan ke dalam baskom berisi air dan cat warna-warni. Baskom digoyang-goyangkan agar menghasilkan salur-salur warna pada kap lampu.

Harga jual ditawarkan mulai Rp70.000 hingga Rp5 juta per unit. Tergantung bahan baku dan ukuran, serta kesulitan pembuatan produk. Tidak heran, Yulli Widianto meraup omzet hingga Rp 100 juta per bulan, diluar impor kesejumlah negara di Asia, Eropa dan Timur Tengah. Rata-rata pembeli di luar negeri memesan produk sekitar 200 unit hingga 600 unit.

Banyaknya permintaan, membuat Yully membuka dua showroom. Satu di Nitikan. Satunya lagi di Jl Gejayan. Kedua showroom di kota para raja itu dilengkapi gudang menyimpan persediaan barang, sekaligus memenuhi pembelian dalam jumlah banyak.  Ke depan, nominasi Wirausaha Muda Mandiri tahun 2007-2008 ini akan membuka gudang di daerah Bantul . Luas tanahnya sekitr 400 m2.

Sekalipun demikian, kendala yang dialami, adalah ketentuan wajib sistem verifikasi dan legalitas kayu (SVLK) yang belakangan digaungkan pemerintah untuk ekspor ke Eropa. Karena, jika buat sertifikat kayu membutuhkan waktu lama, dan harga mendapat sertifikat juga mahal dan rumit.

Kendala lain, sulitnya mencari tenaga kerja yang mumpuni dan bersedia menjadi perajin. Saat ini Yully memiliki delapan karyawan di gerai dan 9 lainnya bagian produksi.  Tak hanya kekurangan karyawan, ayah dua anak perempuan ini juga kewalahan jika ada tawaran mengikuti pameran. Kini dia juga mulai menggarap kawasan timur Indonesia, seperti Sulawesi , Maluku, dan Papua  digarap.

Yully Widianto tumbuh di antara keluarga seniman.  Karena terkendala biaya, dia berhenti kuliah di Modern School of Design (MSD). Sekalipun demikian, tidak patah semangat. Dia membuka usaha interior art, Dhowo Art. Kini, selain memperoleh omzet puluhan juta tiap bulannya, sekaligus membuka lapangan kerja bagi teman dan saudaranya

Bisnis ini dijalani, karena sejak belia sudah tertarik dengan seni lukis. Setelah pulang sekolah, dia mendatangi toko buku, untuk sekadar melihat-lihat desain seni interior. Selain buku, tak ketinggalan menyisihkan waktu membuka internet untuk melihat gambar-gambar seni interior rumah.

Dia juga mengaplikasikan hobi di bidang seni dalam bentuk lukisan. Darah seni yang mengalir dalam dirinya membuatnya sempat memiliki galeri lukis. Pernah menjual lukisan dari bahan kulit dan jaket pada tahun 1996 hingga 1997 di Malioboro. Dari pusat perbelanjaan inilah, dia mengikuti pameran seni di berbagai tempat.

Pameran seni pertama kali yang diikutinya di Ancol tahun 1997 sampai 1998. Dari sini, dia mendapat ide  menciptakan barang interior rumah dengan desain dan bahan kreatif. Salah satunya,  lampu dekorasi dengan bahan-bahan baku dari alam.

Dengan modal hasil lukisan yang dijual di Malioboro dan pinjaman dana dari BUMN sebesar Rp 6 juta, dia membangun usaha barang dekorasi rumah. Bahan baku yang digunakan terus berkembang mengikuti perkembangan.

Sekalipun menjadi perajin sekaligus pengusaha interior rumah, namun produknya pernah ditolak beberapa galeri di Jakarta. Tetapi, lambat laun mulai dilirik pasar. Berawal dari keikutsertaannya mengikuti pameran kerajinan tangan di Dubai, Yully mendapatkan kesempatan memamerkan produknya kepada pembeli di luar negeri.Respons pembeli dari Timur Tengah cukup baik.

Selain tetap membesarkan Dhowo Art, Yully berkeinginan membangun restoran bersama sang istri di Yogyakarta. Di dalam resto tersebut akan dipajang produk-produk interior buatannya. (konol-komol-bs)

Tips sukses bisnis kerajinan tangan :

  1. Awali dengan hal yang Anda sukai atau cintai

Melakukan bisnis kerajinan bermula dari hobi kemudian dikembangkan menjadi usaha yang dapat menghasilkan uang. Dalam bisnis akan mengalami pasang surut, niat Anda yang kuat dapat membantu mempertahankan bisnis itu hingga mencapai sukses

  1. Meluangkan waktu untuk mengenali pasar

Sebelum memulai menekuni bisnis, Anda harus tahu harga yang pantas untuk orang yang akan membeli

  1. Jangan beranggapan selalu ada pasar bagi produk Anda

Temukan terlebih dahulu pasar yang akan Anda tuju untuk memperdagangkan produk Anda. Tidak ada salahnya Anda mengunjungi pameran-pameran, berbincang dengan pengrajin dan menjari informasi mengenai harga produk serupa dan publikasi perdagangannya. Sehingga Anda dapat menentukan tempat untuk memasarkan produk dan tahu harga yang tepat.

  1. Siap bersaing dengan inovasi

Bisnis kerajinanMeski sekarang sudah beragam jenis produk kerajinan, namun Anda harus bisa bersaing menciptakan inovasi baru yang belum pernah ada. Tidak hanya dalam hal bentuk, tapi kwalitas dan strategi pemasarannya juga harus diperhatikan.

  1. Angkat potensi yang ada di sekeliling Anda

Angkat potensi yang ada di sekitar Anda agar produk yang Anda buat mempunyai ciri khas. Karena biasanya konsumen membeli suatu produk sebagai kenang-kenangan ketika berkunjung disuatu daerah tertentu.

  1. Memperluas wawasan dan jaringan sesama pengrajin

Dengan memperluas wawasan diharapkan Anda bisa memperluas jaringan untuk memperlancar jalannya usaha kerajinan tangan. Anda bisa berbagi ilmu dengan teman-teman satu profesi. Tidak menutup kemungkinan juga Anda akan mendapatkan tambahan pinjaman modal dari komunitas yang Anda ikuti.

  1. Mulai usaha secara perlahan tapi pasti

Hal ini sangat penting terlebih lagi jika Anda memiliki modal usaha yang terbatas. Anda harus tahu yang diinginkan oleh pasar sebelum Anda menghabiskan uang untuk pemasaran. Bisnis kerajinan biasanya menujukkan kemajuan dengan membutuhkan waktu kurang lebih dua tahun. (*)

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here