
Jakarta – iPhone dianggap simbol status sosial bagi sebagian orang. Pemiliknya, apalagi jika keluaran terbaru, bisa jadi merasa bangga. Namun gengsi memiliki iPhone anyar itu mungkin mulai sedikit memudar.
Indikasinya terjadi di China. Dalam laporan keuangan terbaru, penjualan iPhone menurun untuk kali pertama. Salah satu faktor utama, penjualan di salah satu pasar terpenting yaitu China melorot sampai 11%.
Menurut analis, konsumen kelas menengah dan kaum muda China semakin banyak yang melirik handset domestik semacam Huawei, Meizu dan Xiaomi. Apalagi walau desain dan kemampuannya kian canggih, harganya jauh lebih murah dari iPhone.
New York Times mewawancarai salah satu fanboy Apple di China bernama Yu Kai yang selalu membeli jika ada iPhone baru keluar. Namun tahun ini, ia tidak membeli iPhone 6S. Ia lebih memilih menunggu iPhone 7 keluar.
Dalam 4 tahun ke belakang, dengan permintaan yang sangat kuat terhadap iPhone, Apple membuka sampai 35 Apple Store di China. Namun mendadak tahun ini perusahaan yang dipimpin CEO Tim Cook itu seakan berkurang tajinya, terutama karena iPhone 6S dinilai bukan terobosan besar.
“Semua orang membeli seri iPhone 6. Namun mereka kurang tergoda melakukan upgrade ke 6S, yang hanya memiliki sedikit perubahan,” kata Steven C. Pelayo, analis teknologi di HSBC.
Qu Dewei, seorang pemilik toko ponsel di sebuah mall di Beijing membenarkan kalau dia belakangan kesulitan menjual iPhone. “Sangat sangat buruk sejak September. Memang tidak ada merek yang benar-benar laku. Namun ketika aku bisa menjual dua Huawei dalam 10 hari, aku mungkin belum menjual satupun iPhone,” kata dia. (dtc)