Makassar, Inspirasimakassar.id :
Badan Amil Zakat Nsional (BAZNAS) Kota Makassar menyerahkan 150 paket menu bergizi kepada kaum dhuafa di perkampungan kumuh. Jumat, 19 Juli hari ini, BAZNAS Makassar dipimpin Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, H.Jurlan Em Saho’as memimpin penyaluran menu bergizi di perkampungan kumuh Kerung Kerung, Jalan Santaria.
“Jumat hari ini memang istimewa. Malah, dalam pandangan Islam Jumat adalah penghulunya hari. Banyak berkah yang diperoleh di hari mubarakah ini. Keberkahan inilah membuat kami dari BAZNAS Kota Makassar, berbagi dengan kaum dhuafa,” ujar H.Jurlan Em Saho’as di sela sela penyerahan 150 dus menu bergizi di perkampungan kumuh yang masuk dalam wilayah Kecamatan Makassar itu.
Saat penyerahan menu bergizi tersebut, H.Jurlan Em Saho’as didampingi Ahmad Kamsir, Mawaddah Warahman, Muh.Irfan, Syarifuddin Pattisahusiwa, serta dua mahasiswa magang dari Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Lokasi penyaluran menu bergizi di Jalan Santaria yang dipilih lembaga pemerintah nonstruktural berkantor di Jalan Teduh Bersinar nomor 5 Makassar tersebut, lantaran sebagian ebsar dari mereka yang menghuni perkampungan kumuh. Sehingga mereka layak menerima bantuan.
Menyoal penyaluran menu bergizi, H.Jurlan Em Saho’as yang juga pimpinan redaksi sejumlah media online dan cetak inipun mengutif ahli hadist, HR.Thabrani. Nabi Muhammad SAW menyebutkan dalam hadist tersebut, ”barangsiapa yang memberi makan kepada seorang mukmin hingga membuatnya kenyang, maka Allah akan memasukkannya ke dalam salah satu pintu surga yang tidak dimasuki orang lain”.
Magister Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menambahkan, sumber dana, program yang dikemas dalam Sedekah Jumat Tolak Bala, atau bahasa kerennya SeJuTa tersebut merupakan donasi para Muzakki—atau orang orang berkemampuan bukan hanya di Kota Makassar, melainkan di daerah lain, malah di provinsi lain yang memberikan kepercayaan dan amanah kepada BAZNAS Kota Makassar.
Di bagian lain Jurlan yang juga salah satu penyair Indonesia yang berhasil masuk “Top 10” juara lomba tulis puisi dan Cerpen 2023 tingkat nasional yang diselenggarakan komunitas Literasi kita Indonesia lewat karya puisinya berjudul “Iqra atas nama Allah” ini mengaku selain program SeJuTa, lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar memiliki sederet program, utamanya di bidang kesehatan, kemanusiaan, dakwah dan advokasi, serta ekonomi.
Kelima program ini, tidak boleh keluar dari delapan golongan penerima. Yakni, fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fisabilillah dan ibnu sabil. Dan tentunya, dalam menjalankan program kerja tahunan, wajib hukumnya BAZNAS berpegang teguh pada tiga aman. Yakni, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.
Aman Syar’i, yakni, pengelolaan zakat harus selaras dengan koridor hukum syar’i. Yaitu tidak boleh bertentangan dengan sumber hukum Islam, Al-Quran dan Sunnah. Aman regulasi, dimaksudkan, pengelolaan zakat harus memperhatikan rambu-rambu peraturan hukum dan perundang-undangan.
Sedangkan, Aman NKRI, adalah, pengelolaan zakat di BAZNAS setidaknya, lebih mempererat persaudaraan, menjauhkan diri dari berbagai aktivitas, dan menjauhkan diri dari terorisme, demi menjunjung tinggi dan menegakkan NKRI. (din pattisahusiwa—tim media baznas kota makassar).