Ahmad Taslim (kopia)

Makassar, Inspirasimakassar,com:

Perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, informasi, dan komunikasi di era revoluasi industri 4.0 membawa  masyarakat di planet baru (new normal). Tidak salah, jika Angela Merkel, mengemukakan, revolusi industri 4.0 terjadi, karena adanya transformasi dari segala aspek produksi industri melalui penggabungan teknologi digital dan internet dengan industri konvensional. 

Di era ini, masyarakat  tidak pernah lepas dari perangkat elektronik seperti komputer, laptop, gadget, televisi, radio, dan sebagainya. Perkembangan tersebut juga memberi banyak manfaat dalam berbagai aspek kehidupan.

Kemajuan teknologi digital ini membuat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar menggelar Workshop Media Digital dan Film Maker. Workshop dibuka Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Kota Makassar, Ahmad Taslim Matammeng itu berlangsung di Maxone Hotel, Kamis, 22 Desember 2022.

Di tengah tengah 40 peserta, Ahmad Taslim Matammeng mengaku, Workshop Media Digital dan Film Maker bertujuan mengasah anak anak muda milenial, agar mereka memprosesi diri dengan berbagai pengetahuan berkembangnya dunia digital saat ini.

“Medial digital demikian berkembang. Karena itu, jika mereka tidak membekali diri dengan berkembangnya digital, tentunya mereka akan tertinggal sangat jauh. Dari sini, BAZNAS Kota Makassar mengajak anak anak muda ini untuk membekali diri dengan pengetahuan,” jelasnya malam ini usai memberikan materi.

H.Jurlan Em Saho’as

Gus Taslim—sapaan akrab Ketua Yayasan Pondok Pesantren DDI Galesong Baru, sekaligus mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini mengemukakan, media digital, atau multimedia, dan film maker, bisa menambah minat belajar anak anak muda, khususnya menyangkut audio, video, hingga animasi.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as mengaku, peserta workshop selain anak anak milenial di Kota Makassar yang memiliki pengetahuan dibidang digital, juga perwakilan BAZNAS berbagai kabupaten/kota se Sulawesi Selatan.

Menyinggung materi yang disajikan dalam workshop yang digelar hingga Senin, 26 Desember 2022 itu, mantan wartawan harian terkemuka—Pedoman Rakyat Ujungpandang dan Sutradara Film Air Mata Jendi ini mengatakan, dimulai dari memanfaatkan media digital untuk desain online dan membuat konten kreatif di medsos (Wahyuddin Ridwan, S.Pd., M.Pd), Penulisan Berita Online dan Desain Media (Agus Nyomba –Jurnalis Sindo Online).

 Materi lainnya, Publik Speaking (Dr. Nur Setiawati, M.Ag, Ph.D), Prosedur produksi berita dan program siaran BAZNAS TV (Direktur BAZNAS TV), Perencanaan peliputan dan Produksi Program TVRI (Anto Bahri–Ketua Tim Perencanaan dan Pengendalian Produksi dan penyiaran berita, Teknik Fotografi Ocha Alim Bachri (Redaktur Foto TribunTimur), serta Dasar dasar Penyutradaraan Film–Sjamsul Ma’arif, M.Sn (Film Maker, Dosen IKJ).

Saat pembukaan

“Memang sasaran BAZNAS Makassar dalam kegiatan ini adalah mengajak anak anak muda yang sering membuat konten -konten di media sosial. Kita ajak mereka memperkaya pengetahuan, agar mereka tidak sekadar membuat konten. Melalui pemateri yang ahli di bidangnya, nantinya mereka mampu menuangkan pengetahuan, utamanya konten konten yang memiliki nilai jual, sehingga anak anak muda kita mampu berkreasi di tengah tengah majunya pengetahuan teknologi informasi yang demikian maju saat ini,” tutup pria Bugis asal Palopo ini. (din pattisahusiwa)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBAZNAS Makassar Salurkan Rp357 Juta lebih ke Enrekang
Berita berikutnyaBAZNAS TV : Tiga Aman Zakat
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here