Maros, Inspirasimakassar.id:
Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Perubahanpada dasarnya adalah perubahan target kinerja yang terukur dari setiap urusan pemerintah daerah, perubahan proyeksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah. Sebut saja APBD Perubahan 2024 Kabupaten Maros.
Seperti diketahui, APBD Perubahan Kabupaten Maros 2024 berkurang, atau terjadi penuruan sekitaran Rp4 miliar.
APBD-Perubahan tersbeut ditandatangani Bupati Maros, Chaidir Syam bersama Ketua DPRD Andi Patarai Amir, pada Rabu, 14 Agustus 2024. Turut mendampingi orang nomor satu di Pemkab Maros dan orang nomor satu di Parlemen Maros tersebut masing masing Wakil Ketua DPRD Haeriah Rahman dan Fatmawati.
Selain ditandatangani APBD Perubahan, keduanya juga sekaligus menandatangani berita acara persetujuan bersama Ranperda tentang Perubahan APBD 2024 di ruang rapat utama DPRD Maros.
Bupati Maros, Dr. Chaidir Syam mengemukakan, setidaknya ada sejumlah program yang akan diakomodasi di APBD perubahan tahun ini. Di antaranya, penambahan operasional gaji di beberapa OPD, kemudian belanja akan disesuaikan, lantaran Maros menjadi tuan rumah hari keluarga nasioal di Sulsel.
Doktor lulusan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itu menambahkan, ada pula program perbaikan infrastruktur, termasuk lampu jalan hinga sektor kesehatan. Ada pula pembangunan Rumah Sakit Camba, termasuk pembelian ranjang dan kasurnya.
Menyoal penurunan PAD Maros di APBD Perubahan, pasalnya, sumber PAD di Bandara Sultan Hasanuddin sisa 10 persen dari sebelumnya 30 persen.
Sementara itu, legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Maros, sekaligus anggota Panitia Khusus (Pansus) Rahmat Hidayat mengemukakan, APBD Perubahan Kabupaten Maros diproyeksikan sebesar Rp1,5 triliun. Sehingga, jika terjadi perunuran sekitaran Rp4 miliar. Dalam APBD perubahan tersebut, PAD turun dari Rp314 miliar menjadi Rp307 miliar. Ada pengurangan sekitar Rp6 miliaran.
Menurutnya, pada belanja barang dan jasa ada penambahan sekitar Rp500 juta. Sehingga belanja barang dan jasa di perubahan itu sekitar Rp1,68 triliun. Kemudian anggaran transfer sekitar Rp1,26 triliun. Transfer antar daerah sekarang Rp89 miliar karena ada tambahan Rp670 juta. (wis)