Inspirasmakassar.com :
Menurut rencana, 150 turis Eropa, di antaranya Perancis dan Jerman akan menginjak kakinya di Negeri Siri Sori Islam, Kecamatan Saparua Timur, Maluku Tengah. Mereka menggunakan “La Perouse” Crusie Ship–kapal pesir mewah dan tiba di negeri asal kapitan Sit Perintah—tokoh kharismtik dalam perang mengusir penjajah di Saparua itu, Jumat, 6 September 2019.
Kehadiran turis mancanegara ke Siri Sori Islam, demikian Raja Siri Sori Islam, Deddy Pattisahusiwa,SE sekadar melihat kehidupan masyarakat, termasuk alamnya. “Mereka hanya setengah hari di negeri ini. Selain mereka melihat rumah raja, juga melihat rumah-rumah tua,” tuturnya, Sabtu 31 Agustus.
Menurut Sarjana Ekonomi Universitas Pajajaran Bandung ini, kapal “La Perouse” akan berlabuh di Manuhua. Para turis akan diterima dengan tarian khas Toto Buang, Hadarat, dan Sawat.
“Di sepanjang jalan ke rumah raja, anak-anak sekolah juga akan mengibarkan bendera Perancis, Jerman, termasuk Australia dan bendera merah putih. Di rumah raja nanti, akan dilakukan tukar menukar cenderamata,” tambah Deddy Pattishusiwa.
Lalu siapa-siapa saja turis di negara Menara Eifel itu, Deddy Pattisahusiwa mengakui, dirinya belum mengetahui secara pasti. Nanti kalau kapal sudah berlabuh di Manuhua baru mereka menyerahkan nama-nama.
Di bagian lain Deddy Pattisahusiwa mengatakan, yang menjadi persoalan, pada Sabtu, 5 September 2019 mendatang dirinya dipanggil ke Jakarta untuk menerima penghargaan nasional. “Inilah yang menjadi persoalan. Saya memilih yang mana. Tetapi, jika penerimaan penghargaan nasional itu bisa diwakili nanti akan dicari jalan keluarnya,” jelasnya. (din)