Makassar, Inspirasimakassar.com;
Tahun ini Penyelenggara Haji Provinsi Sulawesi Selatan siap memberangkatkan jemaah sesuai dengan kuota yang nanti akan diberikan. Jemaah yang nanti akan diberangkatkan adalah jemaah 2020 yang belum diberangkatkan karena pandemi covid 19.
Ada 7.145 jemaah haji regulet tahun 2020 yang belum diberangkatkan. Jemaah ini berasal dari 24 kabupaten kota. Salah satu yang harus menjadi perhatian jemaah adalah paspor khususnya masa berlakunya.
Dan menurut Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Ali Yafid, S Ag., M.Pdi., pihaknya sudah menyampaikan kepada jemaah untuk melakukan pembaruan paspor.
Kepala Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan H. Asa Afiif, St., MT., data terbaru yang dia terima, masih ada 269 jemaah yang belum menyetorkan paspor. “Ada beberapa yang mungkin sudah masuk tapi masih di kapaten dan belum disetorkan ke provinsi karena data dinput di sini,” katanya saat dihubungi inspirasimakassar via whatsapp, Jumat 8 April 2022.
Penyebab lain sehingga paspor belum sampai 100 persen masuk di input data adalah adanya jemaah yg masih memegang paspornya karena ada kunjungan ke luar negeri.
“Cukup banyak jamaah haji reguler yang masih pegang paspornya ada yang masih di Malaysia, ada yang gunakan untuk umrah.. Jadi paspor yang disimpan di Kenenag adalah paspor yang memang tidak digunakan untuk kepentingan lain,: jelas Asa Afiif.
Sementara untuk pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji masih ada jemaah yang belum lunas setelah diberikan dua kali tahapan pelunasan. Yang terbanyak dari Kota Makassar dari kuota 1.127 yang lunas 1.049. Kemudian Luwu Timur dari kuota 155 yang sudah melunasi baru 141. Demikian juga dengan Jemaah Lansia, dari kuota 73 orang, yang melunasi baru 59 orang.
Kendati demikian Asa Afiif menegaskan secara umum Sulawesi Selatan tahun ini sudah siap memberangkatkan jemaahnya. (Syahriil)