Makassar, Inspirasimakassar.com:
ZMart pertama akhirnya dibuka di Makassar. Mini market yang merupakan program duplikasi Baznas Kota Makassar ini, sekaligus pertama beroperasi di luar Jakarta dan Pulau Jawa. Acara launching yang cukup istimewa dan tetap menaati protokol kesehatan Covid-19 berlangsung di halaman depan ZMart, Kompleks Masjid Nurul Ilmi Kampus Pettarani Universitas Negeri Makassar (UNM), Rabu (1/9/2021).
Launching ditandai penandatanganan prasasti peresmian oleh Walikota Makassar, Moh. Danny Pomato dan pengguntingan pita pintu masuk Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng. (Rektor Universitas Negeri Makassar) didampingi Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Nurul Ilmi Prof. H. M. Asfah Rahman, M.Ed., Ph.d, Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Nurul Ilmi Dr. H. Kulasse Kanto,M.Pd., Kakandepag Makassar Dr. HM. Arsyad Ambo Tuo, Ketua BAZNAS H. Ashar Tamanggong, Waka 1 H. Ahmad Taslim, Waka 2 H. Jurlan Em Saho’as, Kadis Koperasi & UKM, Dra. Hj. Sri Susilawati, M.Si., dan Kabag Kesra Muh. Syarif.
Launching yang berlangsung sekitar sejam itu, diawali sambutan pengurus UPZ, pengurus masjid, Rektor UNM, Walikota, dan Ketua Baznas, diakhiri dengan belanja pertama di ZMART. Terlihat, aksi borong produk yang menawarkan beberapa produk hasil UKM, dan industri rumah tangga (IRT). Di antaranya beras bermerek Anugera, Berkah, dan beras merah merek Merah Delima yang didistribusikan Koperasi Berdasi Gradasi Sulsel, serta makanan ringan dan kue kering produk lokal.
Rektor UNM mengapresiasi kehadiran ZMart di masjid Kompleks UNM. Pasalnya, ZMart ini mendukung program memakmurkan masjid lewat usaha ekonomi keummatan berbasis masjid, terlebih lagi mart yang dihadirkan atas kerjasama Baznas Makassar dan UPZ Nurul Ilmi dalam melayani mustahik di dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Harga yang ditawarkan semurah mungkin, termasuk semua keuntungan atau laba yang diperoleh nanti akan disalurkan kembali kepada kaum dhuafa dalam bentuk bantuan, pemanfaatan dan pemberdayaan fakir miskin sehingga martabat dan kesejahteraan mereka dapat terangkat lebih baik dari sebelumnya.
“Apapun yang direncakan dan bernilai kebaikan pimpinan universitas akan selalu memberikan dukungan penuh. Insya Allah usaha yang kita mulai di hari baik ini dan segala aktifitas bernilai kebajikan yang kita lakukan untuk kemaslahatan ummat akan bernilai ibadah dan mendapat berkah dari Allah SWT,” ungkap Prof. Husain syam semangat.
Diakuinya, ZMART ini salah wujud nyata dari ladang kreativitas untuk berkreasi dan berinovasi yang akan bernilai ibadah, apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini ZMart betul-betul dapat menjadi penyangga dari seluruh kegiatan ekonomi keummatan, khususnya UMKM yang nantinya akan bergabung menghidupkan ZMart yang peruntukan dan keuntungan yang diperoleh nanti hanyalah buat orang-orang yang berada di kelompok ekonomi menengah ke bawah.
Menurut Prof. Husain Syam yang juga Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sulsel ini, masjid yang berada dalam kompleks kampus dan perumahan dosen selama ini memang sudah memiliki dan membina program pendidikan pemberdayaan kaum dhuafa. Di antaranya, ada tahfidz Al-Qur’an, ada belajar baca Al Qur’an kelompok Bentor (ojek) yang disiapkan makan siang dan uang transfor setiap dating mengaji, dan bercocok tanam dengan sistem hidroponik bagi majelis taklim.
Walikota Makassar Danny Pomanto dalam sambutannya mengatakan, peresmian ZMart ini merupakan sebuah bentuk komitmen Baznas yang sangat luar biasa. Dari brendingnya saja sudah merupakan keyakinan yang akan mendapat kepercayaan dari ummat muslim dan menjadi kekuatan ekonomi keummatan di dalam pemberdayaan UMKM dan kaum dhuafa di tengah kondisi perjuangan melawan Covid-19 dan dampak yang dimunculkan.
“Selama ini terkadang kita mengeluh dengan mart-mart yang dinilai jauh dari lingkup sehari-hari kita . Kita tidak oleh mengeluah tapi buat juga, makanya sekarang Baznas hadir dengan brendidnya yang saya mau pertegas lagi agar betul-betul tidak ada pilihan lain didalam berbelanja, yaitu 1000 persen halal. Artinya, tidak ada pilihan selain belanja di ZMart jika ingin meraih keberkahan,” tegas DP sapaan akrab walikota dua periode ini.
Jadi ini bukan bohong lanjut Danny, sama jika kita mengatakan saya ingin hidup 1000 tahun lagi. Artinya, kita mengajak orang Islam di sini sajalah berbelanja, apalagi jika kalimat ajakan itu ditambah doa-doa. Setiap orang berbelanja didoakan keselamatannya, selamat dunia dan akhirat, termasuk selamat dari virus Covid-19.
Walikota mengharapkan, Baznas jangan berhenti sebagai tempat transit saja, tapi program yang dilakukan selama ini betul-betul mampu memberdayakan ekonomi ummat. Bukan dalam arti ummat yang sebatas diberi saja, mereka berada dalam kemiskinan terus menerus tapi mereka diberi manfaat melalui program pemberdayaan.
Kadis Koperasi & UKM, Dra. Hj. Sri Susilawati, M.Si juga sangat mengapreasi dan bersedia memberi dukungan sepenuhnya dalam pembinaan pengembangan usaha ZMart yang betul-betul Baznas Makassar sangat responsif dan reaktif terhadap segala persoalan-persoalan keummatan, termasuk dalam memberi dukungan dan bantuan yang ril kepada kaum dhuafa di daerah ini. Utamanya, dalam menyangga tumbuh kembangnya ekonomi keummatan di tengah pandemi Covid-19.
“Sebagai kadis Koperasi dan UMKM, sangat mengapreasi dan merasa bangga dengan program Baznas dalam membangkitkan ekonomi keummatan di tengah pandemik Covid-19. Tentu saja, tidak hanya membantu kaum dhuafa di dalam memenuhi kebutuhan yang sifatnya konsumtif sehari-hari, tapi juga pada gilirannya menumbuh kembangkan kelompok usaha UMKM yang selama ini menghadapi dampak dari Pandemi Covid-19 dan akhirnya menumbuhkan kemandirian ummat,” ungkapnya.
Diakui Hj. Sri Susilawati, Baznas dengan komisionernya yang sangat visioner saat ini, sangat respon dalam mengangkat martabat kaum dhuafa, termasuk dalam program pemberdayaan ekonomi keummatan di tengah pandemi Covid-19 yang dapat dipastikan akan lebih berkembang lagi setelah pandemi dengan memanfaatkan aplikasi IT di dalam mengoperasionalkan mart-mart yang bakal dirintis pada setiap kecamatan sebagai langkah awal.
Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Nurul Ilmi Prof. H. M. Asfah Rahman, M.Ed., Ph.d, mengatakan kehadiran ZMART ini merupakan bagian dari program Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang kemudian direspon hangat dan diapresiasi oleh Baznas Kota Makassar.
“Melalui pemberdayaan zakat pihak Baznas juga memberikan pelatihan dan pendampingan dalam menjalankan usaha ini. Insya Allah ZMART ini kedepannya bisa berguna untuk umat atau kaum duafa serta dapat memakmurkan masjid,” harapnya semangat.
Ketua Baznas Kota Makassar, H.M Ashar Tamanggong mengatakan, ZMart Nurul Ilmi menjadi percontohan bagi UPZ masjid lainnya yang sudah direncanakan akan didirikan di setiap kecamatan sebagai langkah awal. (Jurlan Em Saho’as).