Makassar, Inspirasimakassar.com:
Anggota Dewan Perakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makasar, Supratman mengemukakan, sejak lama lokasi inspeksi PAM Antang tidak memiliki saluran pembuangan, akibatnya pasir menumpuk dalam drainase sehingga air dalam drainase meluber ke jalanan.
Melubernya air ke jalanan tersebut membuat puluhan warga Kelurahan Antang Raya mendatangi gedung DPRD Makassar. Mereka mengeluhkan langkah yang diambil pihak kelurahan yang mengeruk lumpur selokan untuk dijadikan timbunan jalan di pemukiman warga.
Fadel Ramadhan perwakilan warga mengaku, kegiatan yang dilakukan pihak aparat kecamatan dan kelurahan membuatJalan Raya Baruga atau inspeksi PAM Antang menjadi becek.
Dia bahkan mengatakan, program apa yang dilakukan oleh camat dan Lurah Antang, sehingga lumpur selokan diangkat lalu dijadikan timbunan di jalan. Tidak seperti biasanya dimasukkan dalam karung lalu diangkut.
Fadel juga menyebutkan kalau banyak dampak yang ditimbulkan seperti jalanan menjadi rusak dan becek, sehingga ada beberapa kendaraan yang melintas menjadi tergelincir.
Supratman yang juga legislator Daerah Pemilihan (Dapil) IV, Kecamatan Manggala dan Panakkung itu mengakui, telah melihat lokasi itu, memang disana ada drainase tapi tidak ada pembuangannya jadi pasir dan tanah dalam drainase menumpuk disitu. Biasanya memang dikeruk dan masukkan ke karung tidak tahu kalau dibuang di jalan,” tutur anggota Fraksi Nasdem Makassar ini. (bko)