dprd-4dprd-41

Makassar, Inspirasimakassar.com:

Pabrik Gula PT Makassar Tene yang berlokasi di Kelurahan Parangloe, diduga melakukan pembuangan limbahnya ke sungai Tallo. Kejadian ini dikeluahkan warga sekitar. Hal tersebut diungkap saat Komisi C, DEwan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Makassar melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) menghadirkan warga dan pihak PT Makassar Tene di DPRD Kota Makassar, Selasa 13 Pebruari 2018.

Kerugian yang dialami oleh warga yang notabenenya sebagai petani tambak, mengakibatkan beberapa hasil tambaknya berkurang. “Saya ini petani tambak, jadi kalau udang kena pencemaran air sudah pasti mati. Belum lagi ikan yang lain” tutur ketua RW 01.

Seorang warga, Patahuddin menambahkan, pabrik yang baru dibangun tahun 2009 telah mendapat komplain dari warga. “Pabrik itu dulu tahun 2009 sempat di Demo. setelah itu diperbaiki lagi. namun selang waktu pabrik itu berulah lagi” ujarnya.

Keluhan lain Warga, setidaknya 3 RW yang ada disekitar kampung bontoa mengalami kerusakan genting dan pakaian tidak lagi bersih saat digantung akibat debu yang dikeluarkan oleh Spray pabrik. Hal tersebut di klarifikasi oleh Dirut PT Makassar Tene, Abuan Halim. “Adapun keluhan warga terkait genting yang bocor, spray kita telah kurangi agar debu tidak menyebar ke pemukiman warga” jelasnya.

Abuan Halim pun menyatakan bahwa pabriknya telah mendapat serifikat proper biru 6 tahun berturut-turut yang menandakan pabriknya aman. Dalam perselisihan ini, pihak Dewan akan segera melakukan kunjungan ke wilayah perusahaan PT Makassar Tene untuk melihat kondisi beserta Balai Lingkungan Hidup menguji limbah pabrik tersebut.

BAGIKAN
Berita sebelumyaDPRD Makassar Kunjungi DPRD Sleman
Berita berikutnyaKomisi D DPRD Makassar Bahas Pelayanan Kesehatan
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here