Pekanbaru, Inspirasimakassar.com:
Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menerima penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan ini sebagai apresiasi atas penilaian walikota yang telah berperan aktif mengirimkan aparatur pemadam kebakaran dan Sarana prasarana dalam penanggulangan bencana di Indonesia. Misalnya di Palu, Sulawesi Tengah dan Banten.
Penyerahan penghargaan dirangkai dengan pelaksanaan HUT Pemadam Kebakaran tingkat nasional ke-100 tahun 2019 di Pekanbaru, Selasa, 5 April 2019.
Selain walikota Makassar, kabupaten/kota lain yang menerima penghargaan yang sama adalah bupati Luwu Timur, walikota Balikpapan, walikota Bandung, walikota Bogor, walikota Tangerang, walikota Banjarmasin, serta Walikota Ambon.
Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengemukakan, apa yang diperolehnya ini langsung dipersembahkan kepada petugas pemadam kebakaran, atas pengabdianya melindungi masyarakat dari ancaman kebakaran walau nyawa yang jadi taruhannya.
“Saya persembahkan buat semua personel pemadam kebakaran di Kota Makassar. Sebab, semuanya yang telah bertaruh nyawa untuk melindungi dan menciptakan rasa aman kepada warga, khususnya Kota Makassar. Kami memang selalu aktif dengan cepat mengirimkan anggota jika ada saudara kita yang terkenal musibah, seperti di Palu dan Banten kemarin,” tutur walikota bertagline DIA ini.
Menurut Danny–sapaan alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) ini, jika pengabdian seorang pemadam kebakaran sangat mulia. Karena itu, sudah sewajarnya mendapatkan apresiasi. Apalagi selama ini profesi pemadam kebakaran masih kurang mendapat perhatian publik.
“Kebanyakan masyarakat masih melihat kalau personel damkar, Satpol PP, dan semacamnya itu tidak terlalu penting. Tapi masyarakat tidak berpikir bahwa karena mereka semua ada, Makassar jadi aman dan damai. Pembangunan insfraktuktur pun berjalan dengan lancar,” katanya.
Acara yang dihadiri Sekjen Hadi Prabowo yang mewakili Menteri Dalam Negeri, dirangkaikan dengan rapat kerja nasional pemadam kebakaran, Satpol PP, serta Satlinmas. Tema yang diusung; Peningkatan Trantibum Linmas Melalui Optimalisasi Peran Damkar, Satpol PP dan Satlinmas guna Mensukseskan Pemilu Serentak 2019. Kegiatan dihadiri 1200 peserta dari seluruh indonesia. (bko)