Walikota Makassar,Danny Pomanto (batik) dan ketua DPRD Kota Makassar, Farouk M Betta (kaca mata samping kanan Danny) bersama sesepuh kerukunan masyarakat Islam Maluku, usai Maulid. (foto: din pattisahusiwa)
Hubungan kerahiman itu juga tercermin dalam pelaksanaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang dilakukan Kerukunan Masyarakat Islam Maluku di Makassar. Maulid bertemakan “Memetik Ketauladanan Rasulullah dalam Menjalin Ukhuwah Islamiah Antar Katong Orang Basudara” ini hanya digagas dalam tempo tiga hari.
Walikota Makassar, Ir.Mohammad Ramdhan Pomanto bersama istri, Indira Jusuf Ismail dan Ketua DPRD Makassar, Ir.Farouk M Betta,MM dan istri, Serly Lamuda hadir bersama istri Wakil Gubernur Sulsel, Dr.Ir.Mazda Agus Arifin Numang,MS, para wakil ketua DPRD dan anggota DPRD Kota Makassar. Hadir pula Sekwan DPRD Kota Makassar, Adwi A Umar bersama istri, Dr.Ir.Heliawaty CHL, Adwi,M.Si ikut dalam hajatan maulid bersama sekitar 500-an undangan. Udztad Drs. H. Amirullah Amri MA NS membawakan hikmah, di rumah jabatan Ketua DPRD Kota Makassar, Jalan Letjen Hertasning no 18, Sabtu, 24 Desember 2016.
Saat membawakan sambutan, Danny, sapaan akrab walikota belatar belakang arsitektur ini mengatakan, peringatan maulid merupakan, bagian penting dalam kehidupan Islam. Hakikatnya, terletak pada kecintaan umat kepada nabi akhir jaman, Muhammad Rasulullah SAW itu.
Wujud kecintaan seseorang kepada nabi, dibuktikan dengan ketaatan pada ajaran agama. Meneladani akhlaknya, sekaligus menjadikannya sebagai wujud kecintaan yang dapat ditunjukkan sebagai muslim dan muslimah yang cinta pada kerasulan Muhammad.
Di bagian lain Danny mengakui, memperingati maulid bersama kerukunan masyarakat Maluku, telah membuka lembaran perjalanannya, ketika masih aktif sebagai konsultan arsitektur kota. Ia lantas mengakui, Maluku begitu indah. Keindahan pulau penghasilan rempah-rempah (cengkih dan pala) yang pernah dia saksikan dengan mata kepala sendiri itu, lantaran pernah dipercayakan membangun berbagai proyek monumental disana.
“Maluku bukanlah daerah yang asing bagi saya. Saya pernah menghabiskan waktu disana, hingga di blok Masella. Cukup lama saya di Ambon saat mengerjakan Water Front Ambon,” tuturnya.
Selain itu, alam Maluku begitu mengagumkan. Obyek wisata disana menjadi daya tarik wisatawan bukan saja lokal, melainkan mancanegara. Bahkan, makanan khas di sana menggiurkan. “Pokoknya, Ambon begitu mengagumkan hati. Disana, saya banyak menemukenali berbagai keindahan alam. Disana pula, kulinernya lezat. Pokoknya, seng ada lawan,” ujar Danny.
Di penghujung sambutannya, Danny tidak lupa mengingatkan warga Maluku di Makassar untuk selalu mendoakan Kota Daeng ini. Kiranya, kota metropolitan ini senantiasa terhindar dari musibah dan tetap berada dalam lindungan Allah SWT. Danny juga memberikan ucapan selamat Tahun Baru kepada masyarakat Islam Maluku yang hadir. “Selamat Tahun Baru, mari kita sambut 2017 dengan semangat untuk bekerja demi Kota Makassar yang kita cintai ini. Kita mendoakan, agar Makassar dua kali tambah baik,” jelasnya.
Senada dengan Danny, Farouk M Betta yang bertindak sebagai tuan rumah mengemukakan, pelaksanaan maulid nabi merupakan momentum penting. Selain mengingatkan kisah dan perjalanan Rasulullah, sekaligus mempererat hubungan kerahiman antarsesama. Maulid, adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada nabi, sekaligus merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam.
Aru, sapaan akrab pelaksana tugas Partai Golkar Kota Makassar, sekaligus Ketua DPRD Kota Makassar ini mengakui, dirinya sudah masuk dalam keluarga besar masyarakat Maluku. “Istri saya orang Ambon (Banda). Makanya saya tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Ambon,” ujarnya, seraya menambahkan, kebersamaan yang tekah terbangun antara masyarakat Maluku dengan keluarga besarnya agar tetap terpelihara sampai kapanpun.
Legislator Makassar dua periode ini mengharapkan, melalui maulid, masyarakat muslim Maluku di Makassar untuk terus menjaga dan membangun keberasamaan, sekaligus melibatkan diri bersama masyarakat di Makassar memajukan pembangunan yang dilakukan Pemkot Makassar.
“Saya mengakui, kebersamaan orang Maluku. Hubungan keluargaan yang terbangun selama ini harus terpelihara dan terjaga dengan baik. Mari kita jadikan persaudaraan dan kekerabatan untuk kebersamaan membangun Makassar yang lebih baik lagi,” pintanya.
Sementara itu, ketua panitia, Drs.Asri Mahulauw dalam laporannya menjelaskan, pelaksanaan maulid masyarakat Islam Maluku hanya berselang tiga hari. “Inisiatif pelaksanaan maulid ini dari ibu-ibu majelis taklim Maluku. Dan, kebetulan istri ketua DPRD Makassar, ibu Serly Lamuda orang Ambon, maka terjalin kebersamaan untuk dilaksanakan di rumah jabatan ketua DPRD Makassar ini,” ujarnya, sekaligus mengatakan, pelaksanaan maulid juga dirangkaikan pembacaan shalawat nabi oleh ibu-ibu majelis taklim Maluku dan irama gambus. (din pattisahusiwa)