Makassarm Inspirasimakassar,com:
Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as, menutup ‘Focus Group Discussion’. Kegiatan yang berlangsung dua hari, Senin-Selasa (21-22/Maret) di Sultan Alauddin Hotel dan Convention itu menitikberatkan pada Optimalisasi Penyaluran Zakat Infak, dan sadakah (ZIS) bulan Ramdhaan 1443 H, Koordinasi Kesra Kecamatan dan Kelurahan se Makassar.
‘Focus Group Discussion’ itu semula dibuka Walikota Makassar, diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rusmayani Majid, serta dihadiri Kabag Kesra Kota Makassar, Muh Syarief itu bertujuan mengumpulkan data yang valid para petugas kebersihan, termasuk penggali kuburan, agar BAZNAS tidak salah menyalurkan bantuan menjelang Ramdhan, awal April nanti.
Berbagai usulan dan gagasan, serta ide ide dari peserta disampaikan kepada BAZNAS. “Kami menerima semua masukan, keinginan, dan harapan dari peserta. Tetapi, nantinya, tim BAZNAS yang nantinya melakukan asesmen, agar bantuan beras sebesar 40 ton tepat sasaran,” ujar HM Ashar Tamanggong, maupun Jurlan Em Saho’as.
Sebelum penutupan, baik Ashar Tamanggong, maupun Jurlan Em Saho’as juga ‘membedah’ sisi sisi positif gerakan zakat di ibukota Sulawesi Selatan ini. Kedua komisioner periode 2021-2026 ini sama sama mengaku, dalam waktu dekat Makassar bakal menyandang predikat terbaik dalam urusan perzakatan.
Pasalnya, Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto telah menyatakan dukungan penuh kepada BAZNAS menjadikan Makassar sebagai Kota Zakat. Hanya saja, salah satu syarat yang harus terpenuhi adalah, seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) berzakat di BAZNAS.
“Jadi zakat, infak, dan sadakah, baik dari ASN dan karyawan se Kota Makassar, serta dari Muzakki yang disalurkan ke BAZNAS, kemudian didistribusikan kembali kepada kaum dhuafa, seperti dipersyaratkan dalam Al-Qur’an, utamanya yang termasuk dalam delapan asnaf atau golongan penerima,” tutur ATM—sapaan akrab Ashar Tamanggong, seraya menambahkan, jika disalurkan tepat sasaran, berimbas pada berkurangnya kemiskinan.
Delapan golongan seperti diungkap ATM yakni fakir, miskin, amil, mualaf, riqab (hamba sahaya), gharim (orang yang terlilit utang), fisabilillah, dan ibnu sabil (orang yang sedang dalam perjalanan).
Karena itu, tujuan ‘Focus Group Discussion’ bagi kepala Kesra se Kecamatan dan kelurahan se Kota Makassar yang dibuka Walikota Makassar diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rusmayani Majid, serta dihadiri Kabag Kesra Kota Makassar, Muh Syarief itu, selain mengumpulkan datapetugas kebersihan dan penggali kubur, juga hal lain yang berhubungan dengan calon penerima bantuan.
“BAZNAS membutuhkan data yang akurat dari Kesra kecamatan dan kelurahan. Karena mereka mengetahui betul warganya,” ujar Jurlan.
Seperti diketahui, saat membuka ‘Focus Group Discussion’ Rusmayani Majid mengaku bangga dengan kerja kerja kemanusiaan yang dilakukan BAZNAS Kota Makassar. Berbagai kegiatan malah menjadi barometer bagi BAZNAS lainnya di tanah air. Malah, atas kerja keras dan dukungan dari Pemerintah Kota Makassar, akhirnya pada pelaksanaan Hari Ulang Tahun BAZNAS, Walikota Makassar—Moh.Ramdhan Pomanto mendapat penghargaan BAZNAS Award di Jakarta belum lama ini.
Menurutnya, kerja kerja BAZNAS periode 2021-2026 yang melahirkan banyak prestasi itulah, tidak terlepas dari para komisioner BAZNAS yang muda muda, dan profesional di bidangnya masing masing.
Di sisi lain, BAZNAS juga telah membantu Pemerintah Kota Makassar, setidkanya telah ‘membumikan’ visi dan misi Pemerintah Kota Makassar. Misalnya,di bidang penbdidikan, kesehatan, dan lainnya.Tahun ini saja, BAZNAS menargetkan pemberina beasiswa kepada 1000 siswa. Termasuk di bidang kesehatan, dan ekonomiI.
Menyinggung bantuan untuk 4000 tenaga kebersihan, Rusmayani Majid yang juga mantan Kadis Pariwisata Kota Makassar ini pun menyambut baik. Ia malah berharap, BAZNAS terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Makassar dalam berbagai bidang.
Dia juga berharap, BAZNAS Kota Makassar untuk terus bekerja memerangi kemiskinan di kalangan ummat Islam. “Terus berinovasi, dan terus mengangkat ekonomi keummatan,” ujarnya. (din pattisahusiwa)