Karena menurut Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto, bahwa produk tersebut memang pengunciannya dibuat lebih kuat.
“Jadi kita sudah dengar masukan sebenarnya di New fotuner ini secara produk kita buat sistem pengunciannya lebih kuat. Maksudnya biar safety yang lebih baik,” ujarnya.
Keluhan tersebut juga dikatakan Henry tidak terjadi setiap saat pemakaian. Tapi hanya saat-saat tertentu.
“Hanya saja dikondisi tertentu, dengan juga pemakaian tertentu. Misalnya contoh di posisi miring sekali atau turunan dan saat pindah ke ‘P’ nya langsung itu ternyata membuat pengunciannya lebih kuat lagi, dan saat pelepasan membuat ada bunyi sedikit dan hentakan yg ternyata membuat sebagaian konsumen itu kurang nyaman,” tutur Henry.
Lanjut Henry mengatakan hal tersebut dapat di atasi dengan cara tertentu.
“Kalau penggunaan. Contoh pada saat rem itu dia rem tangan dulu baru dia pindahkan giginya. Nah itu setelah dipindahkan lagi engga bunyi, sebenarnya kalau dijalan rata-rata aja ga masalah. Dan dapat dipastikan ini tidak hubungannya dengan safety dan kualitas,” lanjut Henry.
Penarikan pada produk yang bermasalah tersebut juga dirasa Henry tidak perlu dilakukan, karena tidak berkaitan dengan kualitas dan keamanan.
“Cuma hanya edukasi saja gimana penggunaannya biar ga berbunyi. Memang itu hanya customer tertentu, karena memang ada berbeda dari sensitifitas dan cara pengguaan jadi engga usah worry,” tambah Henry kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (22/10/2016). [dtc/amal]
