Beranda Humor Tertawa Bersama Patompo-Mantan Wali Kota Makassar: (4) NANTI DIKASIH NOTA

Tertawa Bersama Patompo-Mantan Wali Kota Makassar: (4) NANTI DIKASIH NOTA

0
1324

Patompo semasa hidupnya termasuk figur yang disenangi banyak orang. Hampir setiap orang yang datang meminta bantuan tidak pernah dia kecewakan. Termasuk teman-teman wartawan. Kalau teman-teman mau meminta sesuatu, Patompo sebenarnya tak langsung memberi mereka uang, tetapi hanya nota. Yang menerima nota, biasanya sudah hafal betul parafnya Patompo. Paraf punya kode. Dipenuhi seluruhnya, sebagian, dan ditolak.

Begitulah, suatu hari Patompo ke luar daerah. Sopir menjalankan kendaraan dengan sedikit santai. Kendaraan meluncur kurang laju. Patompo ingin segera tiba di tujuan karena biasanya sore hari dia manfaatkan main tenis, olahraga kesenangannya. Ternyata, dari tadi Patompo memperhatikan ulah sopirnya, kemudian berkata:

‘’Kenapa kurang kencang larinya ini otomu?’’.

“Yang penting biar lambat asal selamat, Puang,” balas si sopir.

“Tidak apa-apa. Tancap gas saja,” titah Patompo.

‘’Kita harus hati-hati, nanti bisa kecelakaan, Puang” si Sopir masih berdalih.

“Tidak apa-apa, tancap gas. Tancap gas saja,”desak Patompo sudah mulai tak sabaran.

“Kalau terjadi kecelakaan dan meninggal, Puang enak. Masuk Taman Makam Pahlawan. Kalau saya ini kodong, hanya dikuburkan di pemakaman rakyat biasa,’’ kilah si sopir.

‘’Eee…tidak usah kau khawatirkan itu. Nanti aku dikasih nota, kau juga masuk Taman Makam Pahlawan,’’ kata Patompo (Dahlan Abubakar/bersambung)..

Berita sebelumyaTertawa Bersama Patompo–Mantan Walikota Makassar (3). Jakarta Puang…..!
Berita berikutnyaKemensos Serahkan Rp2 M Kepada Korban Banjir Bandang Luwu Utara
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here