Bisnis penjualan tiket online menguntungkan. Bahkan, tanpa modal sekalipun, bisa meraih pundi-pundi rupiah. Asalkan, selain mampu membangun jaringan di media sosial, juga memberi kepercayaan bagi pelanggan. Mardiana (30) misalnya. Dengan modal tak lebih dari Rp5 juta, dan tanpa kantor, dia mendulang omzet hingga Rp70 juta per bulan. Kini, mantan karyawan ini pun telah menjadi pengusaha muda yang sukses.
Usaha milik wanita kelahiran Medan ini, dibawah bendera 99 Travel. Usaha yang didirikan pada 11 Desember 2011 itu dijalankan sebagian besar secara online. Kendati baru berusia tiga tahun, 99 Travel telah memiliki pelanggan dari berbagai kalangan. Mulai dari masyarakat umum hingga pejabat. Termasuk para ustadz.
Diana, begitu sapaan akrabnya, nyaris tanpa pengalaman memasuki bisnis ini. Dulu dia memang seorang karyawan tour dan travel umrah di Kota Medan. Namun dengan ketekunan, dia menimba ilmu dari staf ticketing dan menjajaki peluang dibisnis ini.
Langkahnya dimulai dengan mendaftarkan diri ke dealer salah satu maskapai penerbangan sebagai agen penjualan tiket. Bermodalkan laptop, modem, printer, dan pengetahuan tentang internet tentunya.
Untuk menekan biaya operasional, dia memilih modem dengan layanan paket unlimited. Yang penting tidak lambat aksesnya. Begitu pula dengan biaya telepon dan SMS, dia banyak memanfaatkan bonus-bonus dan layanan gratisan. Juga menekan pengeluaran untuk bensin, kertas, dan tinta printer.
Kurang dari sebulan, modal usahanya sudah kembali. Diana pun menjadi semakin yakin, usaha online ticketing memiliki prospek cerah. Cukup mudah dijalankan karena semua serba online. Tidak ribet.
99 Travel menawarkan tiket penerbangan domestik dan internasional. Sadar bahwa banyak orang sekarang yang terkoneksi internet, dan sebagian besar tidak mau repot ke luar rumah untuk memesan tiket, Diana membuat beberapa jalur order online. Pelanggan pun dapat menghubunginya melalui BBM, Yahoo Messanger, Facebook, telepon dan SMS.
Saat menerima order, dia memberi info harga tiket ke pelangan berdasarkan tiket pesawat apa yang dipesan, rute, tanggal berangkat, dan tanggal pulang jika mengambil tiket pergi-pulang (PP). Jika cocok harga, maka dirinya mulai poses booking.
Setelah proses booking, lalu dia menginformasikan ke pelanggan mengenai batas waktu pembayaran. Pelanggan bisa mentransfer pembayarannya langsung ke nomor rekening agen. Diana meminta pelanggan mengonfirmasinya jika telah melakukan transfer. Kemudian melakukan issued ke maskapai dan mengirimkan tiket ke pelanggan melalui email. Jika pelanggan tidak memiliki email, dia sendiri mengantarkannya.
Usaha berbasis online saat ini sudah bisa diterima masyarakat. Walau diakuinya, tidak sedikit pula yang ragu dengan jasa penjualan tiket online karena beberapa kasus penipuan yang pernah terjadi. Namun kuncinya adalah menanamkan kepercayaan kepada pelanggan dan membuat pelangga senang dengan layanan yang diberikan.
Saat ini, 99 Travel memiliki banyak pelanggan. Dalam sebulan omzet 99 Travel berada di kisaran Rp45 juta sampai Rp70 juta. Hasil yang cukup luar biasa buat orang seumuran dengannya. Dia juga bisa jalan-jalan ke luar negeri dan ke daerah-daerah di Indonesia. Termasuk, sangat paham paket-paket promo pariwisata murah.
Dia meyakini, selain bisnis penjualan tiket online punya peluang besar untuk maju, juga tidak akan hilang dimakan zaman. Malah makin berkembang. Sekarang ini kebutuhan akan tiket pesawat semakin hari semakin meningkat. Terlebih di era globalisasi ini, di mana setiap orang bepergian dari satu kota ke kota lainnya, dari satu negeri ke negeri lainnya untuk tujuan bekerja, liburan, bahkan untuk ibadah.
Ada hal yang lebih dari Diana dalam menjalankan bisnis. Ia menanamkan aspek spiritual ke dalamnya. Seperti angka 99 pada nama usahanya diambil dari jumlah nama-nama tuhan, asmaul husna. Dengan aspek spiritual itu, dia berharap usahanya mendapatkan keberkahan. (miu)