
Pinrang, inspirasimakassar.id:
Salah satu menjadi pembicaraan Pj. Bupati Pinrang, H. Ahmadi Akil, S.E., M.M., pada acara resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) Kejaksaan ke – 79 yang digelar di Kantor Kejaksaan Negeri Pinrang, Senin (2/9), adalah pembangunan rumah sakit yang kedua.
Pasalnya, menurut Pj. Bupati, pelayanan dasar masyarakat Pinrang yang saat ini kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lasinrang, sudah sangat tidak representatif.
Dimana, saat ini sarana dan prasarana, dan luas lahan di RSUD Lasinrang sudah sangat memprihatinkan, sudah tidak representatif. Padahal, itu adalah kebutuhan dasar masyarakat.
” Itu niat kami, kedepan akan ada pembangunan rumah sakit yang representatif, kita sudah melakukan peninjauan beberapa lokasi.”kata Pj.
Peluang besar Pemerintah Kabupaten Pinrang mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan rumah sakit. Namun, kata Pj. Bupati, daerah harus menyiapkan lahan sekitar 10 hektar.
Untuk TA 2025, lanjut Pj, telah dianggarkan untuk pembebasan lahan, dan yang menentukan layak tidaknya adalah Kementerian Kesehatan.

” Kami hanya menunjukkan lokasi, yang menentukan Pemerintah Pusat dan kami sangat harapkan.”terang Pj
Wacana ini pernah muncul dalam pertemuan Forum Konsultasi Publik (FKP) yang digelar RSUD Lasinrang, di lantai 4 RSUD Lasinrang, Rabu 8 Mei 2024 lalu oleh Mansyur Ali, saat itu selaku ketua Komisi IV DPRD Pinrang.
Dikatakan Mansyur Ali, ketika itu, bahwa melihat kondisi baik lahan dan bangunan RSUD Lasinrang, sudah tidak layak untuk ditingkatkan pembangunannya, sehingga sebaiknya dilakukan pembangunan gedung baru dengan lahan yang lebih luas.
” Rumah sakit ini tidak bisa lagi ditambah bangunannya karena lahannya sempit. Karenanya, sudah harus difikirkan untuk mencari lahan yang lebih luas dengan bangunan yang baru.”ucapnya
Menanggapi hal tersebut, Kepala dinas (Kadis) Kesehatan, drg. Dyah Puspita Dewi, M.Kes, merespon baik usulan tersebut. Namun, menurutnya, proposal untuk ini sudah lama diusulkan ke Pusat dan sampai sekarang belum terealisasi.
Direktur RSUD Lasinrang, dr. H. Mohammad Inwan Ahsan, M.Kes, di FKP saat itu juga menyampaikan bahwa RSUD Lasinrang sudah saatnya butuh lahan baru yang lebih luas dengan bangunannya.
Karena menurutnya, jumlah penduduk terus bertambah, sementara gedung di rumah sakit ini tidak bertambah. Sehingga, pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD), hanya menempati lorong IGD. ” Dengan Penambahan jumlah penduduk, harusnya juga ada penambahan gedung atau penambahan kamar, dan lokasi saat ini tidak memungkinkan untuk itu, jadi memang butuh lahan baru.”ungkapnya.(ks)