Makassar, Inspirasimakassar.com:
Menjelang pelaksanaan pemilihan Ketua RT dan RW serentak pada Februari mendatang membuat anggota DPRD Kota Makassar angkat bicara. Basdir misalnya. Dia mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar agar lebih professional dalam melakukan pemilihan Ketua RT/RW serentak tersebut. Pasalnya, ada kehawatiran pemilihan tersebut berimbas pada pelaksanaan Pemilihan Walikota tahun depan. Takutnya, para ketua-ketua RT maupun RW yang baru nantinya, dijadikan sebagai mesin politik, kandidat tertentu.
“Sebenarnya, bagi kami, pelaksanaan pemilihan Ketua RT dan RW bagus. Hanya saja, dapat dilakukan secara murni. Tidak ada kepentingan apa-apa didalamnya. Di balik itu, jangan menjadikan pemilihan itu sebagai ajang memperkuat tim pemenangan. Sebab, RT dan RW itu ujung tombak di lapangan,” tegasnya.
Legislator Partai Demokrat ini mengkhawatirkan, ketua-ketua RT dan RW yang dipilih di sekitar 5.969 RT/RW se Makassar akan menjadi loyalis kandidat tertentu pada pemilihan walikota mendatang. Karena itu, kami meminta jangan sekali-kali para ketua RT dan RW itu kelak dijadikan untuk kepentingan. Apalagi jika nantinya mereka adalah kader-kader partai tertentu.
Anggota komisi B ini meminta Kota Makassar lebih mengkaji secara matang regulasi pemilihan RT dan RW tersebut. Pasalnya, salah satu persyaratan menajdi Ketua RT berijazah SMP, dan Ketua RW minimal berijazah SMA. Makanya, dirinya meminta aturan tersebut dikaji ulang. (hf-din)