Menyikapi kekurangan sarana dan prasarana serta tenaga guru Pegawai Negeri Sipil khususnya di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Selayar di Pulau Bonerate Kecamatan Pasi’marannu Kepulauan Selayar, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas pada Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan, Muh Sabri, S.Pd, M.Pd mengaku sudah melakukan koordinasi via telfon dengan Kepala SMAN 6 Selayar, H Mursalim, S.Pd, M.Pd.
” Tadi saya sudah berkoordinasi dengan Mursalim melalui jaringan telfon genggam. Saya sampaikan bahwa tahun 2020 ini akan ada bantuan untuk SMAN 6 Selayar di Pulau Bonerate. Karena keterbatasan anggaran di Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, saya telah memberikan pilihan yang dianggap paling mendesak. Karena ada dua item permintaannya. Pagar atau kursi siswa lengkap dengan mejanya. Tetapi oleh Mursalim meminta pagar saja dulu. Nanti di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2020 ini baru akan diupayakan untuk mendapatkan bantuan mobiler berupa kursi dan meja melalui koordinasi dengan Wakil Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan, H Ince Langke IA, S.Pd, MM.Pd.
Bantuan sarana dan prasarana serta fasilitas lainnya, lanjut Sabri memang harus bertahap. Penyebabnya karena kemampuan anggaran yang sangat terbatas. Apalagi banyak sekolah lain di Sulawesi Selatan yang juga membutuhkan fasilitas.” ujarnya melalui pesan WhatsAppnya kemarin dari Makassar.
Sedangkan mengenai tuntutan penambahan tenaga guru PNS oleh Mursalim, juga perlu diakui bahwa memang selama ini terbatas pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara nasional tetapi untuk bantuan sarana dan prasarana tetap akan memberikan perhatian yang serius.” katanya.
Pernyataan senada juga dilontarkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, H Hery Sumiharto, SE, ME. Ia menambahkan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diharapkan dapat membuka jurusan atau bidang keahlian yang sesuai dengan kebutuhan masa depan di duna kerja.” ujarnya.
Disamping itu dalam reses anggota DPRD Sulawesi Selatan didaerah para kepala sekolah SMA dan SMK dapat memberikan masukan, saran dan harapan mengenai permasalahan yang dianggap paling mendasar yang dialami oleh masing-masing sekolah. Sebab itu akan menjadi bahan dalam pembahasan pada rapat-rapat dengan komisi di DPRD nantinya.” kata Hery.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Sulawesi Selatan, Ir H Ady Ansar, S.Hut, MM.Pub, IPM yang dimintai tanggapannya seputar fenomena yang terjadi dihampir semua SMA dan SMK di Selayar telah meminta kerjasama media untuk melakukan pengambilan data dan gambar sebagai bahan dan pedoman untuk dikoordinasikan secara langsung kepada Gubernur Sulsel, Prof Dr Ir H Nurdin Abdullah, M.Agr. “Kita foto itu fakta lapangan, baru kemudian dikirimkan untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan Gubernur. Terus terang kita ini sangat kekurangan informasi dari para kepala sekolah. Dibutuhkan adanya data menyeluruh dari semua SMA dan SMK di Selayar yang diteruskan kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Kepulauan Selayar.” ujarnya berharap. (M. Daeng Siudjung Nyulle)