Sikat Gigi Teratur Kurangi Risiko Penyakit Jantung
Sikat Gigi Teratur Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Gigi dan gusi bersih, senyum indah, dan terhindar dari bau mulut bisa diperoleh, dengan cara menyikat gigi secara teratur. Menyikat gigi secara teratur juga berhubungan dengan peradangan akibat penyakti kardiovaskular, seperti jantung.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Trends in Endocrinology and Metabolism menemukan, infeksi mulut yang disebabkan perkembangan bakteri di mulut dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan peradangan. Infeksi mulut seperti gigi berlubang dan penyakit periodontal misalnya gingivitis dan periodontitis adalah penyakit yang paling umum dan kronis.

Penelitian sebelumnya telah menyoroti hubungan antara kesehatan mulut yang buruk dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, bakteri dalam mulut juga dikaitkan dengan peningkatan risiko seseorang terkena stroke, terutama di kalangan laki-laki. Ketika terjadi infeksi pada mulut, akan terbuka peluang bakteri bermigrasi ke jantung dan arteri melalui aliran darah. Akibatnya, timbullah peradangan.

Para peneliti mencoba mengetahui apakah terapi dapat mengobati periodontitis dan penyakit kardiovaskular. Mereka menemukan, obat penurun kolesterol dengan dosis tinggi dapat meningkatkan anti-inflamasi molekul lipoxins dan resolvins dalam darah, sehingga efektif dalam mengendalikan periodontal dan peradangan kardiovaskular. Van Dyke menuturkan, penemuan ini diharapkan dapat mengungkap penyakit pathogenesis, sekaligus mengembangkan target farmakologis baru untuk pengobatan infeksi mulut dan penyakit jantung.

Gigi dan mulut letaknya berjauhan dengan jantung. Namun sebenarnya dua hal berkaitan. Mulut merupakan pintu masuk segala hal yang akan disalurkan ke dalam tubuh. Peridontitis adalah infeksi gusi yang dapat menghancurkan jaringan lunak, serta tulang pada gigi. Jika tidak segera ditangani, bisa timbul kerusakan lebih parah.

Untuk mencegahnya, dimulai dari para ibu hamil. Mereka wajib ke dokter gigi. Hal ini penting dilakukan karena menurut drg Sandra, kesehatan gigi, mulut, dan gusi lebih rentan mengalami masalah apalagi mengingat di awal-awal kehamilan biasanya ibu hamil enggan makan karena merasa mual.

Apalagi, jika ngidam misalnya, ingin yang manis-manis, asem, harus lebih dijaga lagi kesehatan giginya. Pembersihan karang gigi pun harus dilakukan.
Selain itu, perubahan hormonal saat hamil dikatakan drg Sandra pun membuat masalah gusi lebih cenderung meningkat. Faktor lainnya, akibat mual dan morning sickness serta kelelahan, kemungkinan besar membuat ibu malas sikat gigi hingga akumulasi bakteri lebih tinggi.

Pernah ada pasien saya dia mau lahiran ternyata berbarengan dengan itu justru gusinya sakit. Nah kalau sudah seperti itu kan repot ya, makanya rajin-rajin kontrol ke dokter gigi dan menjaga kesehatan gigi serta mulut yang benar.

Meski demikian, drg Sandra mengingatkan dalam kondisi hamil biasanya wanita tidak diperbolehkan melakukan rontgen gigi karena dikhawatirkan X-Ray saat rontgen bisa berefek negatif pada janin. Begitu pula jika ingin cabut gigi sebaiknya ditunda.

Kalau sudah ngebet banget sakitnya, ke dokter saja karena akan ada emergency treatmentnya. Untuk membantu peradangan pada gusi, nggak cuma ibu hamil aja bisa pakai pasta gigi yang mengandung soduim bikarbonat yang berguna menyeimbangkan kondisi asam pada gusi akibat plak penyebab infeksi pada gusi. (bs)

Tips merawat gigi :

  1. Gosoklah gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari dengan pasta gigi. Kapan waktu yang tepat untuk menggosok gigi? Setelah makan pagi dan sebelum tidur
  2. Sekali seminggu, berkumurlah dengan obat kumur. Ini dapat membantu mencegah terjadinya plak dan karang gigi
  3. Sikat gigi dengan baik dan benar, yaitu ke seluruh permukaan gigi dengan arah dari gusi ke gigi
  4. Berhati-hati dalam menggunakan pemutih gigi
  5. Pilih sikat gigi yang mempunyai bulu sikat lembut
  6. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung gula seperti permen, atau makanan bertepung. Sisa-sisa makanan ini dapat melekat di gigi
  7. Konsumsi buah dan sayur yang dapat membersihkan gigi seperti apel, wortel, dan seledri
  8. Batasi anggur merah, kopi, dan teh
  9. Berhenti merokok
  10. Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here