Jakarta,Menonton drama adalah salah satu hobi para wanita. Rasa penasaran untuk terus mengikuti jalan cerita mungkin menjadi alasan banyak perempuan betah berlama-lama di depan layar kaca untuk menonton drama. Namun tahukah Anda, sebuah penelitian terbaru menunjukkan jika mereka yang gemar nonton drama secara maraton adalah orang-orang yang kesepian? Apakah Anda juga merasa demikian?
Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Texas, Austin, Amerika Serikat mengungkapkan jika kebiasaan nonton drama seharian berhubungan dengan depresi dan kesepian. Dengan kata lain orang yang mood-nya sedang buruk cenderung menghabiskan banyak waktu untuk menonton program televisi kesukaan, baik di televisi maupun komputer. Meski kesepiaan, asyik menonton acara kesayangan kerap membuat mereka mengabaikan pekerjaan, hubungan, bahkan keluarga sendiri.
Studi ini dilakukan kepada 316 orang yang berusia 18 sampai 29 tahun. Dari riset tersebut para peniliti menilai jika menonton drama secara maraton jangan lagi dianggap sebagai hobi yang tanpa bahaya. Para pecinta drama pun harus berpikir dua kali ketika berencana menghabiskan waktu untuk menyaksikan sebuah serial sampai beberapa episode bahkan satu musim sekaligus. Hasil penelitian membuktikan jika semakin buruk perasaan seseorang semakin lama dia menonton televisi. Karena hal tersebut dilakukan untuk mengatasi mood yang sedang buruk.
“Meskipun sebagian orang meragukan jika nonton drama seharian adalah hobi yang berbaya, penemun dari studi kami menunjukkan jika menonton drama secara maraton tidak seharusnya dilakukan seharian,” kata ketua riset Yoon Hi Sung kepada Dailymail.
Selain menunjukkan jika Anda orang yang kesepian atau mengalami depresi, hobi ini juga bisa berakibat buruk terhadap kesehatan. Karena banyak menghabiskan waktu untuk duduk diam, para pecinta drama beresiko mengalami kelalahan fisik dan masalah obesitas. Ditambah lagi dengan keinginan yang besar untuk makan cemilan.
Menurut Yoon, hubungan dengan orang terdekat juga jadi bisa terganggu gara-gara para pecinta drama tidak rela ketinggalan cerita. Menurut survei, banyak dari responden yang bahkan kerap mengabaikan pekerjaan dan orang-orang tersayang.
“Bahkan ketika mereka tahu bahwa mereka seharusnya tidak boleh begitu, mereka memiliki kesulitan untuk menolak keinginan untuk terus menonton banyak episode,” ujar Yoon lagi.(*)