Kepulauan Selayar, Inspirasimakassar.com
Kabupaten Kepulauan Selayar dibawa kendali HM Basli Ali sebagai bupati dengan dukungan masyarakat dan koordinasi yang intens bersama semua stakeholder telah mampu menekan angka inflasi harga kebutuhan pokok masyarakat. Dengan upaya maksimal yang telah dikembangkan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) maka angka inflasi di Kabupaten Kepulauan Selayar sudah dapat ditekan dan tercatat cukup rendah dan stabil di tahun 2019 per Juni yaitu sebesar 2,50 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2018 yaitu sebesar 3,85 persen. Sehingga dengan upaya dan kerja keras ini, Kabupaten Kepulauan Selayar berhasil maraih penghargaan nominasi TPID Kabupaten Berprestasi dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat. Demikian dilontarkan Bupati Kepulauan Selayar, HM Basli Ali saat membuka secara resmi High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kepulauan Selayar yang berlangsung diruang rapat pimpinan Kantor Bupati Jl Jenderal Ahmad Yani, Senin (02/09/19) siang tadi di Benteng.
Karena itu capaian ini diharapkan dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan sehingga inflasi yang rendah dan stabil dapat diwujudkan yang akan mendorong perekonomian masyarajat semakin maju yang pada akhirnya masyarakat Selayar akan semakin sejahtera. Olehnya itu lanjut Basli Ali melalui kesempatan ini saya mengajak untuk kita bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja ikhlas untuk membangun Kabupaten Kepulauan Selayar yang lebih maju dan sejahtera dimasa kini dan yang akan datang.” ungkapnya.
Adapun peran penting inflasi yang rendah bagi perekonomian masyarakat meliputi menjaga daya beli masyarakat serta memberikan insentif terhadap peningkatan investasi sebagai akibat biaya produksi menjadi lebih murah dan tidak bergejolak, menurunkan suku bunga dan mengurangi beban bunga pemerintah, meningkatkan daya tarik penanaman modal asing, menjaga stabilitas tukar rupiah dan peningkatan ekspor, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat kemiskinan dan ketimpangan serta mengurangi reziko spekulasi oleh produsen dengan melakukan penimbunan barang.” tambah Basli Ali.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kepulauan Selayar, Dr Ir H Marjani Sultan, M.Si dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan High Level Meeting TPID ini bertujuan untuk koordinasi dalam membangun kerjasama dan penguatan komitmen serta merumuskan sebuah kebijakan sebagai upaya strategis dalam menjaga inflasi agar harga tetap stabil dan terkendali sesuai target inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah pada angka 3,5 persen plus minus 1 persen atau diantara 2,5 persen sampai dengan 4,5 persen. Adapun agenda yang akan dibahas dalam High Level Meeting TPID Kabupaten adalah masalah inflasi terkini dan tantangan pengendalian inflasi kedepan serta langkah pengendalian inflasi dalam menghadapi hari besar keagamaan khususnya pada Hari Natal tahun 2019 dan Tahun Baru 2020.
Sedangkan upaya yang dilakukan oleh TPID Kabupaten diantaranya menjaga stabilitas harga yaitu berupa penguatan koordinasi baik ditingkat kabupaten dan kecamatan, melakukan sidak ke pasar, toko serta gudang sembako dan menyusun road map pengendalian inflasi kabupaten tahun 2019 – 2021. Penghargaan nominasi TPID Kabupaten Berprestasi dari Menko Perekonomian RI akan diserahkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Bambang Kusmiarso kepada Bupati Kepulauan Selayar, HM Basli Ali yang disaksikan oleh Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Selatan, Drs H Muhammad Firda, M.Si.
Hadir dalam acara serimoni itu diantaranya, para staf ahli bupati, asisten Setda, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, perbankan, kepala bagian, camat, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Mikik Daerah (BUMD) dan puluhan undangan lainnya. (M. Daeng Siudjung Nyulle)