Sri Nurnaningsih,SS,MM

Selayar, Inspirasimakassar,com:

Kepulauan Selayar letaknya strategis, antara Bali, Labuang Bajo (NTT) dan Lombok (NTB). Kabupaten yang kini dipimpin HM Basli Ali dan Syaiful Arief ini menjadi daerah strategis untuk wisatawan domestik, maupun mancanegara. Potensi dan spot pariwisata yang dimiliki daerah penghasil jeruk manis dan melinjo ini, sangat menjanjikan. Apalagi ada Taman Nasional Laut Taka Bonerate sebagai cagar biosfer dunia yang sudah diakui UNESCO– sebagai kawasan atol terbesar dan terindah ketiga dunia.

Kabupaten berjuluk Bumi Tanadoang ini, pernah mendapat julukan sebagai tempat pembuangan para pejabat nakal. Namun itu hanya image masa lalu. Karena, saat ini kabupaten paling selatan di Sulawesi Selatan ini memiliki wisata sangat mempesona. Kabupaten ini memiliki potensi wisata dan perikanan sangat menjanjikan. Tak heran, kebanyakan wisatawan, baik lokal, nasional, maupun mancanegara menyebut, Selayar adalah destinasi wisata kelas dunia.

Bupati Kepulauan Selayar,  H.M. Basli Ali, beberapa waktu lalu mengaku, pihaknya terus meyakinkan Pemerintah Pusat  untuk menetapkan kabupaten yang dipimpinnya  sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bidang Pariwisata.

“Selayar mampu memenuhi persyaratan KEK itu.  Dan, jika nantinya Selayar ditetapkan sebagai KEK Pariwisata,  tentunya daerah ini memperoleh banyak keuntungan. Paling tidak,  investor mudah berinvestasi. Dengan demikian, ekonomi kerakyatan  terus bertumbuh,” ujar HM Basli Ali.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kepulauan Selayar, Sri Nurnaningsih Y, SS, MM saat dikonfirmasi  Inspirasi pertengahan April 2021 menyatakan, Selayar memiliki potensi wisata baik alam, bahari, maupun budaya  yang menakjubkan. Berbagai daya tarik wisata yang ada,  bukan saja dikagumi wisatawan lokal dan regional, melainkan mancanegara.

 “Jadi Selayar ini memiliki banyak destinasi wisata yang tersebar di daratan dan kepulauan. Semuanya berjumlah 177  destinasi, meliputi destinasi pariwisata alam/bahari sebanyak 154 lokasi, destinasi pariwisata budaya sebanyak 20 lokasi dan destinasi pariwisata hasil buatan manusia ada 3 lokasi. Hanya saja, belum semuanya terkelola secara professional. Promosi yang dilakukan untuk menarik kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara, maupun wisatawan asing cukup berhasil. Ini terlihat dari meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan setiap tahunnya, namun selama dua tahun terakhir, agak menurun dikarenakan terjadinya bencana alam gempa  di Palutahun 2019 kemudian pandemi Covid-19 di tahun 2020. Semoga keadaan secepatnya normal  kembali dan wisatawan  bisa berkunjung lagi ke Selayar,” harapnya.

Di bagian lain Sri Nurnaningsih  menyebutkan, saat ini sementara dibangun kawasan wisata Tamamelong. Di sini pengunjung dapat melihat birunya laut, menikmati sunset dan sejuknya tiupan angin sepoi-sepoi. Khususnya  akhir pekan, terlihat begitu banyak pengunjung berjubel, sekaligus membidik momen indah dengan kamera yang mereka bawa.

Ada pula air terjun Punagaan di Desa Patilereng, Kecamatan Bontosikuyu. Aliran air sungainya jernih, menambah kesempurnaan kawasan laut, serta lereng-lereng pegunungan hijau dan asri. Pesona air terjun sangat indah, dan sejuk.

Pantai Punagaan ini adalah  objek wisata yang berada di Pesisir Timur Pulau Selayar. Pantainya, merupakan spot wisata berbentuk teluk. Dimana, sebagian pantainya merupakan areal dengan pasir berwarna kelabu, dan bagian lainnya terlihat tebing dengan air yang jernih.

Sri Nurnaningsih menambahkan, ada juga daya tarik  wisata yang banyak dikunjungi wisatawan local yakni Karang Indah. Berada di obyek wisata ini, pengunjung bisa menghilangkan penat dari segala rutinitas kantor yang melelahkan. Posisi pantai ini tak jauh dari rumah penduduk, sehingga mudah didatangi. Pantai ini menawarkan pemandangan ombak memukau. Di sini, tersedia banyak spot foto berlatar belakang ombak dan karang, apalagi disaat senja mulai datang, begitu indah, ditambah pemandangan sunset membuat suasana lebih sempurna.

Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) ini menambahkan, ada pula  lokasi wisata yang eksotis berada di puncak ketinggian jadi dinamakan Puncak Tanadoang. Dari atas ketinggian, kita bias melihat keindahan kampung yang tampak hijau dan natural. Obyek wisata ini berada di Desa Bontomarannu, Kecamatan Bontomanai. Di sini sementara dikembangkan wisata agro yang disebut Kebun Raya Gojang. Pernyataan senada dikemukakan Kepala Seksi Penyediaan Data dan Informasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kepulauan Selayar, Supriadi, SP.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Kepala Desa Bontolempangan, Kecamatan Buki, Djamaluddin P mengemukakan, selain wisata alam dan bahari yang telah mendunia, Selayar juga memiliki wisata budaya.

Djamaluddin mengakui, di desa yang dipimpinnya terdapat budaya Ambelu. Budaya ini berkembang secara turun temurun. Dilaksanakanan mengikuti peringatan maulid, oleh pemuda dan pemudi dengan duduk berhadapan. Biasanya perempuan dinamakan (Ambelu’), sedangkan laki-laki ngarra’ pandan. Biasanya, tradisi tahunan ini berlangsung sampai dini hari. (Andi Mansyur-din pattisahusiwa/dapat dibaca pula di majalah Inspirasi edisi April 2021)

BAGIKAN
Berita sebelumyaPemdes Kaburu Salurkan BLT Tahap II Kepada 107 KK
Berita berikutnyaBERKAT BPJS KESEHATAN KISTA TUNTAS
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here